Persidangan Kematian Liam Payne Ungkap Fakta Mengejutkan
--
Manajer dan karyawan hotel tempat mantan penyanyi One Direction Liam Payne menginap ikut terseret dalam kasus kematian yang kini sudah masuk tahap persidangan.
Dakwaan terhadap manajer dan karyawan hotel Liam Payne diajukan sebagai buntut jatuhnya sang musisi hingga tewas dari balkon hotel di Buenos Aires pada bulan Oktober.
Seorang hakim Argentina memutuskan bahwa dakwaan terhadap lima orang - termasuk manajer mantan penyanyi One Direction Liam Payne dan karyawan hotel tempat ia menginap - terkait kematian penyanyi itu dapat dilanjutkan dilansir dari The Economic Times.
Seorang hakim Argentina berpendapat bahwa manajer mantan penyanyi "One Direction" Liam Payne dan karyawan hotel tempat ia menginap sempat mengecewakan bintang pop itu beberapa sesaat sebelum kematiannya.
Hakim membiarkan dakwaan terhadap mereka dilanjutkan, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan pada hari Senin, menurut laporan di Reuters.
Payne jatuh hingga tewas dari balkon hotel di Buenos Aires pada bulan Oktober, Reuters melaporkan.
Manajer Payne serta manajer hotel dan kepala bagian penerima tamunya didakwa dengan pembunuhan terkait kematian mantan bintang pop itu.
Mereka terancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
Seorang karyawan hotel dan seorang pelayan lokal dituduh memberikan kokain kepada Payne selama ia menginap di hotel tersebut, dan terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Hakim dalam putusannya pada hari Jumat memerintahkan mereka dipenjara sebelum diadili.
"Membawa Payne ke kamarnya dalam kondisi seperti itu sama saja dengan membahayakan nyawanya," kata hakim dalam putusannya, yang dirilis bersama pernyataan jaksa.
"Jelas bahwa ia rentan."
Otopsi Payne menunjukkan bahwa pada saat kematiannya, ia mengonsumsi kokain dan alkohol dalam sistem tubuhnya, menurut pernyataan tersebut.
Payne diduga membeli kokain setidaknya empat kali dari karyawan hotel dan pelayan tersebut selama tiga hari.
Rekaman dari lobi hotel Casa Sur di kawasan mewah Palermo menunjukkan bahwa beberapa menit sebelum kematian Payne pada tanggal 16 Oktober, ia terlihat tidak sadarkan diri dan digendong ke kamarnya oleh tiga orang.
Resepsionis hotel memimpin kelompok tersebut, dan kemudian terlihat bersama manajer hotel di lorong di luar kamar Payne, menurut pernyataan tersebut. (*)