Dibyo: Dipengaruhi Sejumlah Faktor, Soal Lambatnya Pengerjaan IPAL
PROTES: Salah satu titik pengerjaan sewerage system di Kecamatan Jambi Timur, beberapa waktu lalu.-DOKUMEN-Jambi Independent
JAMBI – Pengerjaan jaringan sewerage system atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Jambi, saat ini masih beproses.
Bahkan sejumlah pengerjaan di beberapa titik Kota Jambi, berkali-kali mendapatkan keluhan dari masyarakat.
Sebab, selain menjadikan jalan rusak, pengerjaan IPAL ini juga menyebabkan kemacetan dan dampak lainnya, baik bagi pengendara maupun masyarakat sekitar.
Untuk itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi, Dibyo Saputro menyebutkan, saat ini sejumlah paket pengerjaan progresnya di atas 90 persen.
BACA JUGA:Diupah Rp15 Juta Perkilogram , Kurir Asal Sumut Diamankan
BACA JUGA:Ciptakan Masker Wajah Organik
Seperti paket B1 di kawasn Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur telah mencapai progres 100 persen.
Kemudian untuk paket C,yang berada di Kelurahan Sungai Asam, orang Kayo Hitam dan Pasar, Kecamatan Pasar mencapai 97 persen.
“Hanya untuk B2 di Kelurahan Rajawali, Sulanjana, Budiman, Talang Banjar, Tanjung Sari, Tanjung Pinang, Kasang Jaya dan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur mencapai 60 persen,” kata Dibyo.
Capaian rendah pada paket B2 ini dikarenakan sejumlah faktor. Baik faktor internal maupun eksternal.
BACA JUGA:Tingkatkan Rasa Sosial, Dibalik Kebutuhan Donor Darah yang Terbatas
BACA JUGA:Grizi Pecahkan Rekor, Menjadi Pencetak Gol Terbanyak Atletico Madrid dengan 173 Gol!
Sementara untuk realiasi anggarannya, untuk paket B1 yang dikerjakan PT ABIPRAYA - MEMIONTEC JO senilai Rp170 miliar, bersumber dari dana ADB OCR telah terealisasi 96 persen.
Untuk paket B2 yang dikerjakan PT Waskita Karya Tbk, senilai mencapai Rp250 miliar baru terelaisasi 54 persen. Dan paket C yang dikerjakan PT ADHI KARYA senilai 170 miliar telah teralisasi 96 persen.