Anak Tersangka Angkat Bicara, Lansia 70 Tahun Dipolisikan

CEKCOK: Keributan antara lansia dan sekelompok pemuda di Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI – Seorang pria lansia umur 70 tahun harus mendekam di jeruji besi Polsek Kotabaru, pasca memberikan nasihat dan teguran terhadap salah seorang pemuda di Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi.

Pria lansia itu diketahui bernama Sayuti (70), warga Jalan Sersan Anwar Bay, RT 20, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi.

Dari pengakuan anak Sayuti, Robin, mulanya ayahnya itu hanya menegur dan menasihati salah seorang pemuda yang juga merupakan warga RT setempat. Teguran itu untuk tidak ikut mabuk-mabukan dan tidak berbuat hal yang salah dilingkungan RT tersebut.

“Awalnya orang tua kami menasihati salah satu pemuda untuk tidak mabuk-mabukan. Maksutnya berbuat baiklah di kampung, tidak ikut kegiatan yang salah,” kata Robin, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (5 Januari 2024) lalu.

BACA JUGA:Mantan Karyawan Bawa Kabur Motor, Diamankan Satreskrim Polres Tanjab Timur

BACA JUGA:4 Panambang Minyak Ilegal Diamankan, Satu Diantaranya Pemilik Sumur

Lanjut Robin, pemuda itu kemudian lalu menyampaikan ke teman-temannya kalau pekerjaan mereka dipandang hanya sebatas mabuk-mabukan dan karokean saja.

Menurutnya, apa yang disampaikan pemuda itu ke teman-temannya tidaklah sama seperti yang ucapkan oleh ayahnya. Sehingga mereka merasa tidak terima dan kemudian beramai-ramai menggruduk rumah orang tuanya.

“Malam-malamnya mereka mendatangi rumah jam sepuluh malam. Orang tua kami sudah tua 70 tahun dibanguni,” timpalnya.

"Orang tua saya merasa tidak pernah menuduhkan pemuda-pemuda itu kalau kerjanya hanya mabuk-mabukkan dan karaokean. Akhirnya dikonfirmasi yang menuduh itu oleh orang tua saya, tapi mereka semua diam," sebutnya

BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Md Pilih Fokus Sosialisasi ke Akar Rumput

BACA JUGA:Perludem: Bawaslu Harus Beri Sanksi Terhadap Gibran

Lanjut Robin, pemuda itu datang untuk mengklarifikasi ucapan ayahnya itu, namun ayah robin membantah kalau yang diucapkan olehnya tidak sama seperti yang disampaikan oleh pemuda tersebut. Lalu, kata Robin, situasi mulai memanas yang ditimbulkan dari saling cekcok, hingga terjadilah perkelahian.

“Setelah itu cekcok di pekarangan kami, terjadilah pukulan-pukulan. Karena mempertahankan diri, ada lah mukul itupun karena reflek sifatnya. Itupun gegara tangan orang tua kami dipelintir," ujar Robin.

Tag
Share