CPNS 2024 Buka 690.822 Formasi, Fresh Graduate Harus Daftar

ilustrasi CPNS-Fajar-

Jakarta - Pemerintah membuka ruang yang lebih besar bagi lulusan baru atau fresh graduate dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Formasi yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, posisi yang terbuka antara lain dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.

Alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.

Sementara perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien. Rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.

BACA JUGA:Siap-siap! Tes CASN 2024 Tahap I Akan Dimulai Bulan Mei

BACA JUGA:Cek Bro! Ini 4 Masker Wajah yang Sangat Cocok Untuk Kulit Wajah Pria

"Talenta-talenta baru baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," kata Anas, dikutip dari situs resmi Kementerian PANRB, Selasa 9 Januari 2024.

Total formasi dalam CASN 2024 adalah 2,3 juta. Selain fresh graduate, pemerintah juga harus menyelesaikan persoalan tenaga non ASN atau honorer.

Anas kembali menegaskan pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya. Dengan tujuan dan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN akan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.

Rekrutmen ASN dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:5 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Masker Wajah, Apa Saja?

BACA JUGA:Ramai di Media Sosial, Apa Itu Erotomania dan Penyebabnya

Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan. Nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan