33 Fasilitas Pendidikan Berdampak Banjir
--
MUARASABAK - Sejak beberapa hari belakangan ini, beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Timur mulai terendam banjir akibat luapan sungai Batanghari.
Hal itu juga berdampak terhadap pemukiman warga serta beberapa fasilitas umum dan juga fasilitas pendidikan yang ada.
Dari 11 kecamatan yang ada di kabupaten ini, dua diantaranya yang paling terdampak akibat adanya musibah banjir ini.
BACA JUGA:Persis Jadwalkan Dua Laga Uji Coba di Jeda Kompetisi
BACA JUGA:AS Roma Berpisah dengan Jose Mourinho
Sekda Kabupaten Tanjab Timur, Sapril mengatakan, dua kecamatan yang paling terdampak akibat musibah banjir ini yaitu Kecamatan Berbak dan Kecamatan Rantau Rasau.
"Dari data yang ada di BPBD dan Dinas Pendidikan yang saya peroleh, sedikitnya ada sekitar 1.520 rumah warga dan 33 fasiltas pendidikan dan beberapa jalan umum yang terdampak banjir yang saat ini terjadi di dua kecamatan itu," ucapnya.
Lebih rinci dirinya menerangkan, 33 fasiltas pendidikan yang terdampak banjir itu yakni, 15 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), 2 SMA, 4 SMP, 11 SD dan 4 TK.
"Akibatnya, kegiatan belajar mengajar tatap muka pun terpaksa di hentikan sementara dan di digantikan dengan pembelajaran daring," terangnya.
Sapril juga menjelaskan, banjir yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur sudah berlangsung sejak sepekan belakangan.
Dimana, puncaknya terjadinya luapan air sungai Batanghari ini sejak tanggal 12 Januari lalu yang, bertepatan dengan curah hujan yang cukup tinggi.
"Ketinggian yang menggenangi beberapa wilayah di kabupaten ini bervariasi. Kalau air yang menggenangi ruangan belajar di dua kecamatan yang tadi saya jelaskan, yaitu antara 50 cm sampai 55 cm," jelasnya.
Pihak Pemkab Tanjab Timur sendiri akan melakukan rapat koordinasi guna membahas dan menentukan langkah yang akan diambil dari dampak terjadinya bencana alam ini.