Gibran Sebut ada 5 Juta lapangan Pekerjaan Green Jobs, Lalu Sebenarnya Grenn Jobs Itu Apa Sih?
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat capres-cawapres ke-4, Minggu 21 Januari 2024-Tangkapan Layar-
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, lima juta lapangan pekerjaan green jobs akan tersedia di masa mendatang.
Menurutnya, hal tersebut dapat diwujudkan jika Indonesia mampu mengawal agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, dan UMKM.
"Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan," kata Gibran saat debat keempat di Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.
"Lima juta di antaranya adalah green jobs. Green jobs adalah peluang kerja di bidang kelestarian lingkungan, ini adalah peluang tren masa kini dan masa depan," sambungnya. Lantas, apa itu green jobs?
BACA JUGA:Polres Kerinci Berbagi Sembako dan Obat-obatan ke Korban Banjir
Pengertian green jobs Dikutip dari laman Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) PBB, green jobs adalah sebuah pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan.
Green jobs dimaksudkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup.
Secara khusus, tetapi tidak eksklusif, hal ini mencakup pekerjaan yang dapat membantu: Melindungi ekosistem dan biodiversitas Mengurangi energi, materi, dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi Dekarbonisasi perekonomian Mengurangi atau mencegah pembuatan segala bentuk limbah dan polusi.
Di negara berkembang, green jobs mencakup lapangan pekerjaan bagi para manajer, ilmuwan, teknisi, serta berbagai pihak yang dapat memperoleh manfaatnya.
BACA JUGA:Gibran Akan Lanjutkan dan Perluas Program Hirilisasi Jika Terpilih Dalam Pilpers 2024
BACA JUGA:Gibran Janji Akan Tingkatkan Dana Desa
Beberapa di antaranya, seperti kalangan remaja, petani, penduduk desa, hingga penduduk perkampungan miskin.
Namun, ada banyak jenis pekerjaan yang pada prinsipnya hijau, tetapi pada praktiknya tidak. Kondisi ini dikarenakan adanya kerusakan lingkungan akibat praktik-praktik yang salah.