Kementerian PUPR Perbaiki 30 Rumah Kurang Layak Huni
--
Jambi- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperbaiki 30 rumah warga Kota Jambi yang masuk kategori kurang layak huni sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
"Kami bersyukur mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR sekitar 30 rumah warga yang diperbaiki," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Senin.
Maulana mengatakan penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting membutuhkan kolaborasi berbagai pihak seperti dalam program penanganan kawasan perumahan secara terpadu ini.
Selain Kementerian PUPR, Maulana menyebutkan bahwa Baznas juga memberikan bantuan fasilitas MCK sebanyak delapan unit serta Dinas PUPR Kota Jambi memberikan sepuluh unit paket fasilitas MCK.
BACA JUGA:Maulana Resmikan Desa Energi Berdikari
Menurut Maulana sistem kolaborasi penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting perlu ditingkatkan sehingga tahun depan Kementerian PUPR diharapkan menambah bantuan perbaikan rumah kurang layak huni di daerah itu.
"Kami kirim surat ke Kementerian PUPR sebagai ungkapan terima kasih sudah dibantu dan supaya tahun depan ditambah agar kawasan rumah kurang layak huni diperbaiki karena dampaknya sangat luas terhadap penanggulangan kemiskinan ekstrem," kata dia.
Pemkot Jambi meyakini dengan keberadaan rumah layak huni, nyaman dan sehat akan memberikan dampak positif bagi penghuninya seperti produktivitas kerja dan prestasi belajar anak meningkat serta dapat memutus rantai kemiskinan.
Selain itu, hunian yang layak juga membantu penanganan stunting lebih cepat. Tersedianya fasilitas pembuangan air yang baik dan sehat menjadi salah satu upaya penanganan stunting.
BACA JUGA:Maulana Resmikan Desa Energi Berdikari
Maulana menyebutkan di Kota Jambi terdapat 6.000 rumah kurang layak huni dengan berbagai kategori. Dalam perbaikan rumah layak huni ini, pemerintah memprioritaskan hunian warga yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem.
Ke depan Pemkot Jambi berencana menggandeng Forum CSR Kota Jambi untuk terlibat dalam program prioritas nasional ini.
"Warga yang rumah tidak layak dibantu dan manfaatnya terasa. Ini yang ingin kami sampaikan bahwa program ini harus diperluas dan Kota Jambi siap menerima program ini," kata dia. (ANTARA)