Mahfud: Saya Tidak Akan Tinggal Glanggang Colong Playu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan keterangan pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. --

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menegaskan dirinya akan berpamitan dengan baik-baik secara langsung kepada Presiden Joko Widodo saat mengundurkan diri dari jabatan sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam).

"Karena kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati, maka saya tidak akan tinggal glanggang colong playu. Saya akan pamit baik-baik," kata Mahfud di Lampung, Rabu.

Tinggal glanggang colong playu adalah peribahasa Jawa yang berarti perilaku mudah meninggalkan tanggung jawab.

Mahfud menjelaskan dirinya dulu diangkat secara penuh kehormatan dan kepercayaan oleh Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Mahfud merasa dia harus mengedepankan etika untuk mengembalikan jabatan yang dipercayakan kepada dirinya secara baik pula.

BACA JUGA:Polres Tanjab Barat Jaga Gudang Logistik Pemilu

BACA JUGA: Pembangunan Istana Negara di IKN Mencapai 54,7 Persen

"Etika itu adalah ekspresi dari moral. Etika itu adalah ekspresi dari kejujuran. Etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya," kata Mahfud dalam siaran langsung yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Mahfud pun mengatakan surat pengunduran dirinya akan dia sampaikan secara langsung begitu dia mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Jokowi. Mahfud memperkirakan surat pengunduran dirinya tersebut akan diserahkan pada Kamis (1/2).

"Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud.

Dia juga menyebut pengunduran dirinya dari jabatan menko polhukam telah disepakati dengan capres Ganjar Pranowo serta seluruh partai politik yang mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud.

BACA JUGA: Anwar Usman Gugat Pengangkatan Suhartoyo

BACA JUGA:GovTech Merdeka

Sebelumnya, keinginan untuk mundur dari jabatan menko polhukam itu telah diutarakan Mahfud pada acara "Tabrak Prof" di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam (23/1). Saat itu, Mahfud menyebut dirinya sedang menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Sementara, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut keputusan soal siapa pengganti Mohammad Mahfud Md pasca-pengumuman pengunduran dirinya dari jabatan menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA:Prof Helmi Resmi Pimpin Unja Mendikbudristek Pesankan ASN Menjaga Netralitas

BACA JUGA:AKBP Wahyu Bram, Kapolres Bungo, Kapolres Bungo Angkat Bicara Soal Pembakaran Alat Berat PETI

Menurut Ari, masih terlalu dini untuk membicarakan siapa yang nantinya akan mengisi posisi Menko Polhukam, karena Mahfud belum secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi.

“Ya Pak Menko (Mahfud) saja belum menyampaikan suratnya, kita sudah berpikir soal pengganti. Kita tunggu arahan Presiden saja," kata dia ketika ditemui di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, pada Rabu.

Ari menjelaskan bahwa sesuai prosedur yang ada, pengunduran diri Mahfud dari posisi Menko Polhukam baru akan efektif setelah disetujui oleh Presiden Jokowi melalui penerbitan keputusan presiden (keppres) pengunduran diri menteri.

Selanjutnya, Presiden berhak menugaskan seseorang untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Menko Polhukam atau langsung menunjuk Menkopolhukam definitif.

BACA JUGA:KPU: Gema Pileg 2024 Bergantung pada Media

Selama proses tersebut, kata Ari, yang lebih penting adalah memastikan penyelenggaraan pemerintah dan fungsi yang harus dijalankan oleh menko Polhukam tetap berjalan seperti biasa.

"Mengenai siapa (pengganti Mahfud), apakah nanti akan ada menteri ad interim atau langsung definitif itu akan menjadi bagian dari putusan bapak Presiden yang akan segera disampaikan setelah beliau menerima Pak Mahfud,” ujar dia.

Mahfud Md mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam, Rabu.

Pengunduran diri itu berkaitan kontestasi Pilpres 2024 karena Mahfud Md merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo. (ant)


Tag
Share