Tiga Pelaku di Bawah Umur

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto--

JAMBI - Pelaku pengeroyokan terhadap empat orang siswa dan satu guru dalam tawuran antar siswa di SMAN 4 Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Senin (30/10) lalu, menyerahkan diri. Ketiga pelaku diserahkan ke Polres Sarolangun, Senin (6/11). Akibat perbuatan mereka, korban mengalami luka bacok.

Ketiga pelaku ini, ternyata masih berusia di bawah umur, yakni 16 tahun. DP, AR, dan PA, ketiganya merupakan warga Kabupaten Sarolangun.

Penyerahan pelaku tersebut atas Dasar Laporan polisi nomor: LP/B-36/X/2023/SPKT/Sek Mandiangin/Res Sarolangun/Jambi, tanggal 30 Oktober 2023, tentang Dugaan Tindak Pidana Pengeroyokan Atau Penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Rumusan Pasal 170 atau 351 KUH-Pidana.

Mereka diantar oleh Kepala Desa Rengkiling, Herman; Kepala Desa Rengkiling Bakti, Sarpia; tokoh masyarakat Desa Rengkiling, orang tua dan keluarga ketiga pelaku.

BACA JUGA:Dika Sudah 12 Kali Maling Motor

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto.

"Sudah diserahkan ke Polres Sarolangun," kata Kombes Mulia, saat dikonfirmasi.

Selanjutnya, para pelaku ini akan dimintai keterangan dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami minta, masyarakat percayakan masalah ini pada kepolisian. Jangan lagi ada pemblokiran," kata Kombes Mulia.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Dibekuk

Seperti diketahui tawuran antar pelajar yang menyebabkan 4 siswa dan satu guru SMAN 4 Mandiangin itu terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023, sekitar pukul 08.30 Wib di kantin sekolah. Kejadian itu berbuntut panjang.

Pasca kejadian, Senin sore warga Mandiangin memblokir jalan lintas Sarolangun-Batanghari. Mereka menuntut polisi menangkap pelaku pembacokan.

Setelah dilakukan tiga kali mediasi, baru pada Selasa, 31 Oktober 2023 warga membuka jalan yang sudah mereka blokir selama 12 jam lebih.

Warga mau membuka blokade jalan setelah Polres Sarolangun berjanji menangkap pelaku dalam waktu 3x24 jam atau tiga hari. Namun, pada Kamis 2 November, sesuai batas waktu yang dijanjikan, ternyata pelaku belum berhasil ditangkap.

BACA JUGA:Pekerja Proyek Tewas di Kolam Pemandian

Selanjutnya Jumat, 3 November 2023, warga Mandiangin kembali berencana memblokir jalan. Namun, aksi warga tersebut dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian sehingga terjadi bentrokan pada Jumat malam.

Sebanyak 7 orang warga diamankan dalam insiden tersebut. Satu diantaranya meninggal dunia, karena menurut keterangan polisi terjatuh ke dalam got akibat pengaruh minuman keras (Miras).

Situasipun sempat memanas. Sabtu pagi 4 November 2023, warga Mandiangin kembali memblokir jalan. Setelah dilakukan mediasi lagi, warga akhirnya mau membuka blokde jalan pada Sabtu sore.

Pada mediasi lanjutan, Sabtu malam, disepakati tidak ada lagi pemblokiran jalan. Warga menuntut enam warganya yang diamankan di lepas. (*/enn/ira)

Tag
Share