Latar Belakang Pembuatan Film Dirty Vote yang Gemparkan Masyarakat

Tangkapan Layar dari trailer Film Dokumenter Dirty Vote--

Dandhy Dwi Laksono, sutradara film Dirty Vote, mengungkapkan latar belakang pembuatan film dokumenter terbarunya yang menggemparkan publik.

Film ini mengupas tuntas berbagai kecurangan yang terjadi dalam proses Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Dandhy mengatakan, ia tergerak untuk membuat film ini karena merasa tidak nyaman dengan berbagai berita yang menunjukkan adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah untuk memenangkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.

“Kita lihat sendiri, ada menteri yang kampanye, ada menteri yang bilang bansos itu dari presiden. Ini kan aneh, standar normal kita jadi rusak,” kata Dandhy dalam wawancara eksklusif di YouTube Indonesia Baru.

BACA JUGA:Waspadai Hoaks di Masa Tenang Pemilu 2024

BACA JUGA:Kuota PTN Minimum 20 Persen

Dandhy mengaku sebagai saksi hidup era Soeharto dan Reformasi. Ia merasa, apa yang terjadi saat ini jauh dari harapan demokrasi yang diidam-idamkan oleh rakyat.

“Tapi karena dibuat-buat seolah-olah ini hal biasa, kita jadi terbiasa. Padahal ini tidak normal,” ujarnya.

Dandhy merasa perlu membuat film yang bisa memberikan gambaran menyeluruh tentang kecurangan Pemilu 2024. Ia ingin masyarakat bisa melihat dari sudut pandang yang lebih luas dan kritis.

“Ide saya adalah membuat film yang kayak helicopter view, yang bisa melihat dari atas, apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

BACA JUGA:Unissula Serukan Pemilu Agar Jujur dan Adil

BACA JUGA:Anggota DPR Ajak Warga Teliti Tentukan Pilihan

Ide itu semakin kuat ketika Dandhy mendengar siniar dari Feri Amsari, ahli hukum tata negara dari Universitas Andalas.

Dandhy terkejut dengan fakta-fakta yang disampaikan Feri tentang pelanggaran hukum dan konflik kepentingan dalam Pemilu 2024.

Tag
Share