Antisipasi Peningkatan Sampah DLH Tanjabtim Lakukan Antisipasi

--

MUARASABAK - Selama bulan ramadan, sejumlah pasar beduk atau lokasi penjualan takjil menu berbuka puasa, ramai dijumpai disejumlah di Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur.

Untuk mengantisipasi adanya tumpukan sampah atau peningkatan volume sampah di lokasi tersebut yang mayoritas berada di pinggir jalan raya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjab Timur telah melakukan beberapa langkah penanganannya.

BACA JUGA:BPOM Jambi Uji Labor Makanan di Pasar Bedug

BACA JUGA:ODGJ Bakar Rumah Tetangga

 

Alfajri, selaku Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3, DLH Kabupaten Tanjab Timur, saat diwawancarai terkait hal tersebut mengatakan, dari hasil pengamatan pihaknya sejak adanya lokasi pasar beduk dan juga lapak penjualan takjil di sejumlah wilayah di Kecamatan Muarasabak Barat, peningkatan sampah biasanya terjadi pada sore hari.

"Sore hari itu pembeli ramai, jadi di lokasi pasar beduk dan lokasi penjualan takjil itu mulai muncul sampah yang bersumber dari hasil barang dagangan penjualan di sana," ucapnya.
    
Dirinya menjelaskan, tumpukan sampah yang menjadi fokus perhatian oleh pihaknya yaitu, kulit kelapa muda atau biasa disebut juga dengan Dogan.

"Kulit Dogan ini yang cepat menumpuk sampahnya. Jadi kami juga sudah berkoordinasi dengan pedagang Dogan, agar kulit Dogan itu dimasukkan dalam karung, biar nanti petugas kami jadi mudah juga dalam pengangkutan sampahnya," jelasnya.

Sejauh ini, kawasan disekitar area pusat perkantoran Kabupaten Tanjab Timur atau di kawasan Talang Babat yang masih menjadi lokasi paling ramai terdapatnya pasar beduk dan lapak penjualan takjil.

Akan tetapi, untuk penanganan sampah di lokasi tersebut masih bisa ditanggulangi oleh pihak DLH Kabupaten Tanjab Timur.

"Selain itu, sejak adanya pasar beduk dan lokasi penjualan takjil ini, kami juga telah meningkatkan patroli sampah kami. Yang biasanya dalam satu hari hanya satu trip pengangkutan sampah, sekarang sudah dua trip," pungkasnya. (pan

Tag
Share