Dewan Kembali Soroti Pekerjaan IPAL
TINJAU: Sutiyono, anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Jambi saat beberapa waktu lalu meninjau kondisi pengerjaan IPAL.-JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Pembangunan Jaringan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kota Jambi terus menjadi sorotan.
Pasalnya masih ada beberapa titik yang pembangunan belum tuntas, sehingga dikeluhkan masyarakat.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Jambi, Sutiyono meminta agar PJ walikota Jambi untuk turun ke wilayah Jambi Timur dan Pasar.
Sebab, dua wilayah itu saat ini kondisinya semrawut akibat pekerjaan IPAL yang tak kunjung selesai.
BACA JUGA:PUPR Utamakan Drainase dan Parit, Perbaikan Jalan Raden Wijaya Non Permanen
BACA JUGA:Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis, Penyidik Periksa Saksi RBS Terkait Korupsi Timah
"Saya minta ibu Pj turun langsung ke Kecamatan Pasar dan Jambi Timur. Betapa menderitanya warga di sana. Ekonomi mereka terpuruk akibat galian IPAL yang tak selesai-selesai,” kata dia.
“Sebentar lagi mau lebaran. Saya minta ini dijelskan secara gamblang. Sudah sejauh mana progresnya, dan apa kompensasi yang didapat untuk masyarakat yang terdampak," jelasnya.
Pernyataan Sutiono itu langsung dijawab oleh Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih. Kata Sri, mengenai pembangunan jaringan instalasi pengolahan air limbah terpusat skala perkotaan yang saat ini sedang dibangun di kawasan Pasar dan Jambi Timur, hal ini tetap menjadi perhatian Pemkot Jambi.
"Kami terus melakukan koordinasi yang efektif bersama Balai Prasana Permukiman Wilayah Jambi, Bappenas, “Asian Development Bank, kontraktor dan konsultan pengawas guna mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek. Insya Allah bulan Mei nanti selesai," jelas Sri.
BACA JUGA:MK akan Panggil Empat Menteri, Hadir di Sidang PHPU Pilpres pada Jumat
BACA JUGA:Polri Amankan 80.751 Lokasi, Selama Operasi Ketupat 2024
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Fauzi meminta agar pekerjaan tersebut sesuai dengan yang dijanjikan.
"Ibu Pj menyampaikan pekerjaannya akan selesai di bulan Mei, maka jalan-jalan yang saat ini rusak akibat penggalian itu, perbaikannya menjadi tanggung jawab rekanan," pungkasnya.(zen/ira)