Mhd Fadhil Arief Sampaikan Sejumlah Pesan, Saat Gelar Silaturahmi dengan IKA SMAN 3 Kota Jambi
Ketua IKA SMAN 3 Kota Jambi, Mhd Fadhil Arief-Subhi/Jambi Independent-Jambi Indepedent
MUARABULIAN, JAMBIKORAN.COM – Bupati Batanghari, Mhd Fadhil Arief bersilaturahmi dan bertemu kangen dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA 3 Kota Jambi, Minggu 14 April 2024 kemarin.
Kegiatan ini digelar di ruang kaca Rumdis Batanghari, dan dihadiri sejumlah keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni SMAN 3 Kota Jambi, era tahun 80-an hingga 2000-an.
Pembina Ikatan Keluarga Alumni SMAN 3 Kota Jambi, Emi Nofisah mengatakan, para alumni SMAN 3 Kota Jambi telah banyak melahirkan putra-putri terbaik. Di antaranya adalah Mhd Fahdil Arief sendiri, yang kini menjabat sebagai Bupati Batanghari.
Tak hanya sebagai Bupati Batanghari, namun sejumlah lulusan SMAN 3 Kota Jambi di masa mereka, juga banyak berkarir di berbagai bidang.
“Kedepan, kegiatan ini perlu kita tingkatkan lagi. Kalau perlu kita buat jadwal khusus,” kata dia.
Kata dia, Mhd Fadhil Arief yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMAN 3 Kota Jambi, diharapkan di waktu mendatang bisa kembali menjabat sebagai Bupati Batanghari.
“Semua Alumni Insya Allah kompak akan memprioritaskan Alumni SMA Negeri 3,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni SMAN 3 Kota Jambi, Mhd Fadhil Arief menuturkan, meski banyak kendala untuk melaksanakan kegiatan ini, namun bisa terwujud.
” Silahturrahmi itu tidak hanya dengan sebatas bertatap muka, namun dengan sambungan lain di antara kita selalu terhubung dengan sesama Alumni SMA 3,” ungkapnya.
“Sehingga semua yang ingin berkontribusi, bagaimana adik-adik kita yang masih sekolah saat ini untuk kita bina,” harapnya.
Namun begitu kata dia, dengan regulasi yang ada, tentu sedikit membuat kesulitan tidak dapat melakukan intervensi.
“Makanya sering diskusi teman diUnja, mau masuk dari sisi mana, supaya ada manfaat kita sebagai alumnim agar bisa saling berinovasi, berinteraksi supaya ada manfaatnya kita sebagai Alumni SMA 3,” jelasnya.
Lanjut Fadhi Arief, salah satu kelemahan anak daerah dibanding anak-anak kota besar, jiwa kompetitifnya lemah.
“Padahal kita tahu perkembangan zaman, manusia itu akan saling berkompetisi antar manusia. Sehingga pada saat manusia itu jiwanya baik, Karakternya baik, dia akan kuat menghadapi tantangan zaman,” bebernya.