Dari adanya dampak eksim pada kesehatan mental mereka itu, sepertiga atau 35 persen pasien lain menyebutkan jika mereka tak pernah diskusi terkait kesehatan mental dengan para ahli alergi.
Bahkan, 57 persen pasien juga mengatakan bila mereka juga tidak pernah ditanyakan soal masalah kesehatan mental.
Lain halnya dengan 45 persen pasien yang menjelaskan bahwa ahli alergi mereka sudah berikan rujukan agar dapat berkonsultasi ke layanan kesehatan mental.
Seorang Konselor Profesional klinis berlisensi dan juga anggota dari ACAAI, yakni Tamara Hubbard menyebutkan jika sangat sulit untuk hidup berdampingan dengan penyakit eksim.
BACA JUGA:Warga Jalur Gaza Terancam Penyakit Akibat Kurangnya Akses Air Bersih
BACA JUGA:Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Lebih lanjut, penderita eksim juga telah dilaporkan ada yang menderita masalah emosional dan perilaku, gangguan sosial hingga masalah psikologis yang cukup signifikan seperti kecemasan, depresi dan parahnya ada pikiran untuk bunuh diri.
"Bekerja sama dengan ahli alergi untuk mencari pengobatan yang mengurangi efek eksim, bersama dengan profesional kesehatan mental, dapat membantu mengatasi efek emosional maupun psikologis," imbau dari Tamara.(*)