SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada tahun 2024 ini akan melakukan rekrutmen untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun jumlah rekrutmen yaitu sebanyak 243 formasi untuk CPNS, yang terdiri dari 55 formasi untuk tenaga kesehatan dan 188 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan untuk rekrutmen PPPK terdiri dari 733 formasi untuk guru, 217 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 2.656 formasi untuk tenaga teknis. Sehingga total rekrumen PPPK sebanyak 3.606 formasi.
Dikatakan Plt Kepala BKPSDM Sarolangun, Akhyar Mubarrok, melalui Kabid IPK, Erry Harry Wibawa, bahwa rekrutmen ini akan segera dibuka. penerimaan CPNS yang dijadwalkan pada bulan Juni 2024. Sementara penerimaan PPPK akan berlangsung pada bulan September 2024.
"Jadwal sudah ada dari Menpan-RB, seleksi CPNS diperkirakan pada bulan Juni dan seleksi PPPK pada bulan September tahun 2024," katanya.
BACA JUGA:Dispora Lakukan Pendataan Atlet Ikuti Kompetisi Popda Jambi Tahun 2024
BACA JUGA:Ketahui Alasan Zodiak Ini Sulit untuk Jatuh Cinta
Erry Harry Wibawa menjelaskan bahwa seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 ini akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Oleh karena itu, calon pelamar diharapkan mempersiapkan diri dengan baik, mengikuti seleksi yang telah ditetapkan, dan mempelajari soal-soal yang berkaitan dengan materi ujian CPNS dan PPPK.
"Saya mengingatkan saudara-saudara saya, khususnya masyarakat Sarolangun yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK, agar fokus mempersiapkan diri, mengikuti seleksi, dan mempelajari soal-soal yang akan diuji. Hindari hal-hal yang menjanjikan proses kelulusan tersebut," ujarnya.
Selain itu, BKPSDM Sarolangun juga mengimbau seluruh calon peserta, baik yang akan mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, untuk waspada dan berhati-hati terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan diri bisa mengurus proses kelulusan dalam seleksi CPNS maupun PPPK.
"Hal ini sangat penting karena kita sudah berada di era transparansi. Proses pelaksanaan seleksi dilaksanakan secara digital, dan hasilnya akan terpampang secara online saat pelaksanaan seleksi tersebut," tambahnya. (cr2/enn)