Namun, juru bicara UNRWA Juliette Touma mengatakan kepada AFP pada Jumat, bahwa lebih dari 180 fasilitas UNRWA, di antaranya banyak tempat penampungan bagi para pengungsi, telah dihantam sejak perang dimulai.
“Akibatnya, lebih dari 440 orang telah terbunuh ketika berlindung di bawah bendera PBB,” katanya.
BACA JUGA:IMATAPUT - Jambi Selenggarakan Pelantikan Badan Pengurus Harian
BACA JUGA:Benarkah Pengobatan Batu Ginjal Bisa Ditangani Tanpa Operasi, Berikut Penjelasannya
Touma menyampaikan, UNRWA berbagi koordinat semua bangunannya di Gaza dengan semua pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk tentara Israel.
Perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.194 orang menurut penghitungan berdasarkan angka-angka resmi Israel.
Sementara, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.731 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. (*)