JAMBI – Soal kosongnya stok obat pada RSUD Abdul Manap, yang ramai diperbincangkan belakangan ini, Zayadi anggota DPRD Kota Jambi meminta agar, pihak RS Abdul Manap segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurutnya, dalam menyelesaikan permasalahan ini perlu upaya yang masif dari pihak RS untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Dia juga meminta, pihak manajemen RS untuk bisa mengantisipasi kekurangan obat ini kedepanya.
Menurutnya, permasalahan ini harus ada evaluasi dari pihak manajemen rumah sakit maupun pemerintah Kota Jambi, karena status RS ini sebagai BLUD.
"Harus ada evaluasi jagan sampai berdampak kepada pelayanan. Kalau tidak ada obat bagaimana untuk pelayanan," ujarnya.
"Bagaimana jika ada pasien yang butuh obat segera, masak dia harus nyari obat sendiri," timpalnya.
BACA JUGA:Saprudin Mengakui Palsukan Dokumen, Bayar Petugas Dukcapil Ubah Data Kependudukan
BACA JUGA:Polisi Sebut Bakal Ada Tersangka Baru di Kasus Ko Apex
Zayadi menjelaskan bahwa, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan RS Abdul Manap, di mana sampai sebelum covid tidak ada permasalahan seperti ini, dan status RS sebagai milik pemerintah seharusnya tidak ada masalah. Khususnya untuk pembelian obat ini.
Zayadi menambahkan, menurut keterangan pihak RS, sejak covid ini pendapatan mereka mulai menurun. Mereka juga sudah meminta bantuan pendanaan dari pemerintah.
"Pemerintah harus turun tangan," pungkasnya.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Jefrizen meminta, permasalahan kekosongan obat di Rumah Sakit (RS) untuk segera di selesaikan.
Menurutnya kekosongan obat di Rumah Sakit itu tidak boleh terjadi apa lagi sampai menyuruh pasien BPJS harus membeli obat di apotik.
"Manajemen RS harus pro Aktif dalam permasalahan ini , kenapa obat sampai tidak ada di sana,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam kondisi seperti ini pihak manajemen RS harus dievaluasi kinerjanya.