Sebagai opsi tambahan, Anda juga dapat memilih untuk menghangatkan daging dalam microwave selama beberapa detik sebelum memasaknya.
Hal ini tidak hanya membantu mempertahankan keamanan pangan dengan mengurangi risiko kontaminasi, tetapi juga dapat memastikan bahwa daging tetap lembut dan berair.
Kamu juga perlu mengolah daging yang telah dikeluarkan dari kulkas dalam waktu 24 jam.
Meski daging sudah dimasak atau diolah, tentu bisa dikonsumsi kembali dengan catatan disimpan lagi dalam kulkas.
2. Tambahkan lebih banyak bumbu
Untuk meningkatkan cita rasa daging kurban dan juga mengawetkannya lebih lama, Anda dapat menambahkan lebih banyak bumbu dapur.
Bumbu dapur tidak hanya memberikan rasa yang lebih kaya dan enak, tetapi juga dapat membantu dalam proses pengawetan daging.
Bumbu-bumbu seperti rempah-rempah, bawang, jahe, atau bumbu lainnya tidak hanya menambahkan aroma yang sedap, tetapi juga memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan bakteri.
Saat mengolah daging yang telah dikeluarkan dari kulkas, penting untuk memperhatikan keamanan pangan.
Daging yang telah dimasak atau diolah sebaiknya dikonsumsi segera setelah dipanaskan kembali untuk membunuh bakteri yang mungkin tumbuh selama penyimpanan.
Untuk menjaga daging tetap segar lebih lama, hindari membuka dan menutup kulkas terlalu sering.
Hal ini akan membantu menjaga suhu stabil di dalam kulkas, mencegah perubahan suhu yang dapat merusak atau mengkontaminasi daging dengan bakteri.
3. Disimpan pada suhu di bawah 40 derajat Celcius
Menurut Food Safety, daging sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 40 derajat Celcius. Semakin dingin suhu penyimpanan, semakin baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Rentang suhu ideal untuk menyimpan daging adalah antara dua hingga lima derajat Celcius.
BACA JUGA:Sinopsis Film Catatan Harian Menantu Sinting