JAMBIKORAN.COM - Sedikitnya ada 1.200 orang mengungsi dari sebuah area rekreasi popular akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjalar di California Selatan, Amerika Serikat.
Kerhutla tersebut menjalar dengan cepat telah menghanguskan lebih dari 49,4 kilometer persegi lahan dalam semalam, kata pihak berwenang pada Minggu, 16 Juni.
Dijuluki Post Fire, karhutla yang dipicu oleh angin tersebut mulai terjadi pada Sabtu, 15 Juni sore waktu setempat di Gorman, sekitar 100 kilometer di sebelah utara Los Angeles, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (California Department of Forestry and Fire Protection/Cal Fire).
BACA JUGA:Sekjen PBB Ajak Dunia Bersatu untuk Selamatkan Lahan dan Ekosistem Bumi
BACA JUGA:Lima Wakil Indonesia Siap Tempur di BWF Super 100 Kaohsiung Masters 2024
Kebakaran tersebut telah merusak dua bangunan, dengan tingkat pengendalian baru mencapai 2 persen per Minggu sore waktu setempat.
"Suhu yang sedikit lebih tinggi dan kelembapan yang lebih rendah diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan, dan warga diingatkan untuk tetap waspada dan menyiapkan diri untuk mengungsi jika perubahan aktivitas api terjadi." Ungkat keterangan yang berikan Cal Fire.
South Coast Air Quality Management District telah mengeluarkan peringatan asap, mendesak penduduk di area yang terdampak asap untuk membatasi tingkat paparan mereka dengan tetap berada di dalam ruangan atau mencari tempat berlindung alternatif.(*)