JAMBIKORAN.COM - Elizabeth Warren selaku Senator Amerika Serikat mengatakan dirinya tidak akan menghadiri pidato kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu.
Kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan pidato di hadapan Kongres AS pada 24 Juli mendatang.
Penolakan itu dengan tegas dia sampaikan karena Netanyahu disebut telah menciptakan bencana kemanusiaan.
"Ia (Netanyahu) juga telah menjelaskan bahwa ia tidak mendukung kebijakan AS untuk solusi dua negara yang akan memungkinkan rakyat Israel dan Palestina menentukan nasib sendiri, untuk hidup bermartabat," kata Warren.
BACA JUGA:Tuntutan M Nasir Lebih Tinggi
BACA JUGA:Penyidik Polresta Jambi Periksa Saksi, Dugaan Asusila Salah Satu Siswa SMK Taruna
"Lihat, kita perlu gencatan senjata, kita perlu mendapatkan kembali para sandera itu, kita butuh bantuan kemanusiaan, dan kita perlu memberikan kedua belah pihak dorongan besar untuk kembali ke meja perundingan dan menyusun solusi damai," tambahnya.
Ketika ditanya apakah Presiden AS Joe Biden harus dengan jelas menyatakan bahwa Netanyahu tidak boleh berbicara di depan Kongres, Warren menjawab bahwa itu adalah keputusan Biden.
"Itu terserah presiden, tetapi saya tidak akan hadir," kata anggota Partai Demokrat AS itu.
BACA JUGA:Pencuri di Jambi Divonis 5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Masalah Kulit Terkait Penyakit Radang Usus
Sebelumnya pada 7 Juni, Senator independen Vermont Bernie Sanders, yang dikenal karena sikap antiperang dan kritiknya terhadap kebijakan AS dan Israel terkait Gaza, juga menyatakan tidak akan menghadiri sesi Kongres di mana Netanyahu akan berbicara.
Sanders menyatakan bahwa Netanyahu merupakan penjahat perang.(*)