Dewan Desak Pengumuman Seleksi Kepsek
SELEKSI: Polemik seleksi kepala sekolah di Kota Jambi kembali mendapat sorotan dari DPRD.-ist/jambi independent-
JAMBI – Polemik seleksi kepala sekolah di Kota Jambi kembali mendapat sorotan dari DPRD.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Maria Magdalena, mempertanyakan lambannya Pemerintah Kota Jambi merampungkan tahapan seleksi yang hingga kini belum diumumkan hasilnya maupun dilakukan pelantikan.
Maria menilai ketidakjelasan proses seleksi ini menimbulkan banyak pertanyaan publik. Ia mendesak pemerintah membuka informasi secara transparan agar tidak muncul spekulasi liar.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Apresiasi 12 Lurah, Penggerak Posbankum Kelurahan
BACA JUGA: Dapur SPPG Penyebab Harga Ayam Mahal
“Kenapa seleksi kepala sekolah tidak kunjung tuntas? Ada apa sebenarnya? Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat agar tidak muncul spekulasi liar,” tegasnya.
Maria mengatakan keterlambatan ini semakin memicu keresahan setelah beredar isu dugaan praktik mahar jabatan kepala sekolah dan adanya kelompok tertentu yang diduga bermain dalam proses seleksi. Menurutnya, hal tersebut merusak integritas dunia pendidikan.
“Sekarang bahkan muncul isu mahar kepala sekolah. Ini sangat memprihatinkan. Jika benar ada permainan seperti itu, ini telah mencoreng dunia pendidikan. Tidak boleh ada satu pun oknum yang memperjualbelikan jabatan,” ujarnya.
Ia mendesak Pemkot Jambi, khususnya Dinas Pendidikan, untuk segera menuntaskan seluruh proses seleksi kepala sekolah tanpa menunda-nunda.
Maria menilai banyak sekolah terdampak karena tidak memiliki kepala sekolah definitif.
“Pengumuman dan pelantikan harus segera dilakukan. Jangan sampai sekolah terlalu lama tidak memiliki kepemimpinan yang jelas. Ini menyangkut kualitas pelayanan pendidikan kepada siswa,” katanya.
BACA JUGA:Konsolidasikan Aksi Besar-Besaran, Forum Warga Tolak Zona Merah
BACA JUGA:Pemkot Jambi dan Baznas Bersinergi Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
Menurutnya, ketidakpastian ini membuat guru, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa merasa resah.
Ia mengingatkan pemerintah agar berhati-hati menangani persoalan ini karena berpotensi menjadi preseden buruk dalam pengisian jabatan di lingkungan Pemkot Jambi.
Maria juga membuka peluang agar aparat penegak hukum, termasuk KPK, melakukan penyelidikan bila ditemukan indikasi kuat adanya permainan dalam proses seleksi kepala sekolah.
“Kalau ada oknum yang bermain, harus ditindak. Dunia pendidikan tidak boleh diganggu oleh kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.