JAMBIKORAN.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi enggan menanggapi adanya permintaan agar dirinya mundur dari jabatan menteri. Budi Arie didesak mundur dari jabatan menkominfo setelah Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware.
Isu tersebut menjadi pembicaraan publik di media sosial.
"Ah no comment kalau itu, itu haknya masyarakat untuk bersuara," katanya setelah rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis 27 Juni 2024.
BACA JUGA:Google Tambah Dukungan 110 Bahasa Baru untuk Google Translate
BACA JUGA:Simak! 6 Rekomendasi Panganan Untuk Wanita Memasuki Usia 40, Apa Saja?
Budi tidak terlalu memikirkan isu dirinya yang diminta mundur dari jabatan menkominfo. Baginya yang terpenting ialah penyelesaian ke depan terkait penanganan gangguan siber di PDN.
Dia mengeklaim sejauh ini belum adanya kebocoran data kepada pihak lain.
"Yang pasti tadi hasil rapat dengan Komisi I kita tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," tuturnya.
BACA JUGA:Simak! 5 Manfaat Daun Kratom, Bisa Mengatasi Diabetes
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setelah rapat bersama Komisi I DPR, Budi Arie berjanji akan membeberkan pelaku peretasan PDN ke publik.
"Nanti dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan jelaskan ke publik siapa pelakunya, motifnya apa tetapi yang pasti ini bukan state actor, bukan dari negara tetapi perorangan dengan motif ekonomi," ungkapnya. (*)