Gubernur Al Haris Dorong Kenduri SKO Masuk KEN 2026

Al Haris bersama Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri Faisal, M.M.Par, CHE.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menyatakan komitmennya untuk mendorong agar Kenduri Sko, salah satu tradisi budaya khas Jambi, masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2026 yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Festival Batanghari Tahun 2025 dengan mengusung tema "Semakin dilestarikan, Semakin Mensejahterakan", bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak, Pasar Kota Jambi, Sabtu (2/8) malam.

"Malam ini, secara resmi kita membuka acara e-Kharisma Event Nusantara, atau yang lebih dikenal sebagai Festival Batanghari. Acara ini, yang alhamdulillah didukung oleh Kementerian Pariwisata serta rekan-rekan dari Bupati/Wali Kota, menjadi agenda tahunan yang sangat dinantikan. Tujuan utama dari festival ini jelas, yaitu tidak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga memberdayakan UMKM, serta memperkuat semangat kita dalam melestarikan budaya. Besok, akan ada parade perahu hias di Sungai Batanghari. Kami berharap, dengan mengingat sejarah kejayaan kita di masa lalu, di mana sungai menjadi urat nadi ekonomi, jalur rempah-rempah, dan pusat perdagangan, kita dapat memastikan bahwa warisan ini tetap lestari dan dicintai oleh generasi penerus. Kami ingin mendorong kecintaan terhadap sungai dan budaya kita, serta mengembangkan kembali budaya lokal, termasuk UMKM dan kuliner. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan nilai ekonomi kita. Dengan demikian, kami fokus pada pemberdayaan UMKM, yang juga menjadi perhatian utama pemerintah, melalui kolaborasi yang erat. Festival Batanghari ini merangkum aspek budaya, UMKM, dan sejarah, yang semuanya terintegrasi dalam satu acara," ujar Al Haris.

Dia mengatakan, KEN memberikan dampak yang signifikan. Kehadiran KEN di tengah masyarakat, yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata, sangat krusial dalam upaya pengembangan pariwisata di tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, KEN berperan penting bagi masyarakat Provinsi Jambi. 

BACA JUGA:Dasco Tepis Adanya Kaitan Amnesti Hasto dengan Dukungan PDIP

BACA JUGA:Apresiasi Presiden Prabowo, SAH Puji Program Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa

“Kami mengusulkan kepada Ibu Menteri untuk mempertimbangkan penambahan jumlah KEN, dari dua menjadi tiga, mengingat pengalaman sebelumnya dengan acara kebudayaan. Kami berharap Ibu Menteri dapat mempertimbangkan usulan ini,” katanya. 

Dia mengatakan, Kenduri Sko juga memiliki nilai historis dan jumlahnya signifikan di Kerinci. Pihaknya berencana untuk menyelenggarakan Kenduri Sko akbar, yang diharapkan dapat menjadi tambahan KEN di masa mendatang, sehingga jumlahnya bertambah dari dua menjadi tiga," lanjutnya.

Al Haris mengatakan, Festival Batanghari lebih dari sekedar seremonial atau acara tahunan bertaraf nasional yang menjadi kebanggaan Provinsi Jambi. Festival Batanghari menjadi bagian dari komitmen seluruh masyarakat Provinsi Jambi, tentu saja dengan dukungan pemerintah pusat, untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, serta peradaban yang tumbuh dan berkembang di sepanjang aliran sungai Batanghari, yang menjadi nadi kehidupan masyarakat negeri ini sejak zaman dahulu kala.

Al Haris juga mengatakan, Festival Batanghari mengangkat riwayat kemasyhuran Sungai Batanghari yang menjadi jalur perdagangan dan transportasi yang penting sejak ratusan tahun lalu, menghubungkan wilayah hulu dan hilir, memudahkan rempah, emas, dan hasil bumi lainnya ke jalur internasional. 

Selain sebagai kawasan perdagangan, kompleks Candi Muaro Jambi menjadi saksi bahwa Sungai Batanghari adalah kawasan yang pernah menjadi pusat pendidikan agama Budha dan pusat intelektual, yang tentu saja memiliki relasi internasional. Meski belum sepopuler sungai-sungai besar lain di dunia, seperti Sungai Nil atau Sungai Gangga, Sungai Batanghari menambah bukti bahwa peradaban besar bisa tumbuh dari sungai.

"Oleh karena itu, saya berharap event Festival Batanghari ini dapat menjadi panggilan bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk menjadi pelaku perubahan, bukan hanya menjadi penonton. Setiap tarian, nyanyian, dan tradisi yang diangkat dan disajikan dalam kegiatan ini adalah cerminan dari kekayaan warisan negeri kita, sekaligus potensi luar biasa yang dimiliki, yang harus kita optimalkan untuk kemajuan dan kemakmuran bersama," katanya.

Al Haris mengungkapkan, berdasarkan data pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) Provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, jumlah Wisatawan Nusantara ke Provinsi Jambi tahun 2024 sebanyak 5.056.717 orang, jumlah Wisatawan Mancanegara ke Provinsi Jambi tahun 2024 sebanyak 12.138 orang. 

Menurutnya, tradisi ini memiliki nilai budaya tinggi, sarat filosofi, serta menjadi warisan adat masyarakat Kerinci yang layak ditampilkan di tingkat nasional maupun internasional.

Sebelumnya, Menteri Pariwasata RI yang diwakili oleh Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Industri Faisal, M.M.Par, CHE mengatakan, dengan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi dan berinovasi dalam memajukan sektor pariwisata, khususnya melalui penyelenggaraan Festival Batanghari yang kembali terpilih dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan