JAMBIKORAN.COM - Bagi pasien penyakit jantung ada hal yang perlu diperhatikan sebelum menempuh perjalanan dengan penerbangan atau naik pesawat.
Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan RSUI, dr. Syougie, Sp.KP mengungkapkan bahawa ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi orang dengan kondisi sakit atau medis tertentu selama perjalanan udara.
“Rekomendasi dan saran yang dapat diberikan bagi setiap penumpang dengan kondisi sakit atau memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya lakukan konsultasi medis sebelum keberangkatan (pre-flight consultation), membawa obat-obatan di dalam tas jinjing atau cabin, menjaga asupan caiaran tubuh, hindari minuman dengan efek diuretik seperti yang kafein dan alkohol, dan segera periksakan kondisi apabila timbul gejala (post-flight consultation),” ujarnya dalam keterangan resmi.
Beberapa penumpang yang memerlukan pertimbangan medis khusus diminta untuk menyerahkan Surat Persetujuan Medis Penumpang (Surat Laik Terbang).
BACA JUGA:Resep Masakan Jantung Pisang Tumis Cabai, Bikin Nagih!
BACA JUGA:Ini Dia 5 Olahraga Bantu Cegah Penyakit Jantung, Yuk Simak!
Setiap Maskapai memiliki ketentuan tertentu (bagi yang telah menetapkan).
Surat Laik Terbang diperlukan bagi penumpang dengan kriteria sebaagi berikut:
• memiliki penyakit terbaru, paska rawat inap/cedera/operasi yang memerlukan pendampingan medis selama terbang,
• memiliki kondisi medis tertentu yang memerlukan pendampingan medis selama terbang,
• memerlukan suplementasi oksigen selama penerbangan, atau
• memakai alat medis, seperti stretcher selama penerbangan.
BACA JUGA:Deteksi Penyakit Jantung Koroner dan Gagal Jantung Kini Bisa Gunakan Stetoskop AI
BACA JUGA:Makanan Penurun Kolesterol untuk Kesehatan Jantung yang Optimal
Terdapat beberapa faktor penerbangan yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh, diantaranya :
- penurunan tekanan udara seiring kenaikan ketinggian,
- tekanan parsial oksigen akan turun maka terjadi hipoksia yaitu kondisi kadar oksigen pada tubuh menurun,
- menurunnya kelembaban udara yang dapat meningkatkan evaporasi cairan tubuh sehingga meningkatkan risiko dehidrasi,
- penurunan suhu yang dapat mengecilkan pembuluh darah sehingga meningkatkan filtrasi ginjal,
- perbedaan zona waktu, turbulensi, radiasi, serta kebisingan.