JAMBIKORAN.COM - Pisang, selain menjadi buah yang lezat dan sehat yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, juga terkenal karena rasanya yang manis dan memberi kenyang di saat lapar.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan pisang karena dapat menimbulkan masalah kesehatan tertentu. Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan pisang:BACA JUGA:Tak Disangka! Ini 4 Menu Sarapan yang Bisa Meningkatkan Gula Darah secara Drastis, Cek apa Saja
BACA JUGA:Ini Tanggapan Ayah Ayu Ting Ting Mengenai Putusnya Anaknya dari Muhammad Fardhana
1. Daging merah Kandungan purin dalam pisang dan protein tinggi dalam daging merah ternyata tidak cocok jika dikonsumsi bersamaan. Kombinasi dua jenis makanan ini dapat memicu fermentasi gas di saluran pencernaan, menurut para ahli kesehatan. 2. Jeruk
Mengonsumsi jeruk dan pisang dalam satu waktu dapat menyebabkan masalah pencernaan karena kedua buah ini mengandung jenis asam yang berbeda.
Jeruk mengandung asam sitrat sedangkan pisang mengandung asam amino tertentu.
Kombinasi ini dapat mengganggu keseimbangan pH dalam lambung dan mengakibatkan gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, dan bahkan sakit kepala pada beberapa orang.
Sebaiknya, mengonsumsi jeruk dan pisang secara terpisah atau dengan jarak waktu yang cukup dapat membantu mencegah masalah tersebut
3. Alpukat
Kedua buah ini, yaitu alpukat dan pisang, mengandung jumlah potasium yang cukup tinggi.
Potasium adalah mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga fungsi otot, sistem saraf, dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Namun, konsumsi potasium berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalemia.
Hiperkalemia terjadi ketika kadar potasium dalam darah terlalu tinggi. Gejala hiperkalemia bisa bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk keluhan seperti kelelahan, kelemahan otot, mual, atau bahkan gangguan irama jantung yang serius.
Khususnya pada individu dengan masalah ginjal atau kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau penyakit tertentu yang mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, risiko hiperkalemia dapat lebih tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi potasium dengan bijak sesuai dengan kebutuhan harian yang disarankan dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran tentang asupan potasium yang berlebihan.
4. Es krim
Ternyata, ada yang perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi pisang bersamaan dengan es krim dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagi beberapa orang.
Hal ini terjadi karena pisang mengandung enzim yang disebut amilase, yang dapat berinteraksi dengan protein susu dalam es krim.
Interaksi ini dapat menghasilkan zat yang sulit dicerna oleh tubuh, yang pada gilirannya bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas, kembung, atau bahkan diare pada sebagian orang.
Penting untuk diingat bahwa dampak ini tidak dialami oleh semua orang, dan toleransi terhadap kombinasi makanan bisa berbeda-beda antar individu.
Jika ada kecenderungan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi pisang dan es krim bersama-sama, membatasi atau menghindari kombinasi ini mungkin dapat membantu mengurangi gejala pencernaan yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Netflix Menghentikan Paket Basic, Akhir dari Era Hemat?
BACA JUGA:Simak! Ini Dia Bocoran Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus
5. Susu Ternyata, ada alasan mengapa pisang dan susu sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Keduanya mengandung kalori yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang memiliki sekitar 105 kalori, sedangkan segelas susu murni (250 mililiter) mengandung sekitar 150 kalori. Mengonsumsi keduanya bersamaan secara teratur dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan dalam satu waktu, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penambahan berat badan secara signifikan. Pisang dan susu juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, tetapi konsumsi berlebihan dapat menjadi masalah jika tidak seimbang dengan kebutuhan energi harian dan tingkat aktivitas fisik. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi pisang dan susu secara terpisah atau dengan memperhatikan porsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh dan gaya hidup Anda. Dengan memperhatikan hal ini, Anda dapat menghindari peningkatan berat badan yang tidak diinginkan dan tetap menjaga keseimbangan nutrisi yang baik. (*)
Kategori :