2.Pengaruh Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Suhu dingin juga dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Ketika kita berada di lingkungan dingin, tubuh cenderung tidak berkeringat sebanyak saat berada di suhu panas.
Karena itu, cairan dalam tubuh tidak banyak yang hilang melalui keringat. Sebagai konsekuensinya, ginjal mengkompensasi dengan mengeluarkan lebih banyak urine untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
BACA JUGA:Sering Buang Air Besar Setelah Minum Kopi,Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Susah Buang Air Besar? Ini Dia 8 Cara mengatasi Sembelit
3.Respon Hormonal
Tubuh memiliki berbagai hormon yang mengatur keseimbangan cairan, salah satunya adalah hormon antidiuretik (ADH).
Pada suhu dingin, produksi ADH cenderung menurun. ADH berfungsi untuk mengurangi produksi urine dengan meningkatkan reabsorpsi air di ginjal.
Penurunan kadar ADH ini menyebabkan produksi urine meningkat. Hal inilah yang akhirnya menjelaskan mengapa kita lebih sering buang air kecil di cuaca dingin.
4.Efek Psikologis
Selain faktor fisiologis, ada juga faktor psikologis yang mungkin berperan. Ketika kita merasa kedinginan, ada kecenderungan untuk merasa tidak nyaman.
BACA JUGA:Waspada, Ini 7 Akibat Jika Sering Menahan Buang Air Kecil
BACA JUGA:Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil
Rasa tidak nyaman ini rentan memicu respons tubuh yang membuat kita lebih sering ingin buang air kecil.
Meskipun ini bukan alasan utama, efek psikologis ini bisa berkontribusi pada peningkatan frekuensi buang air kecil saat dingin.
5.Pakaian yang Tebal dan Berlapis-lapis