Pemprov Jambi Kucurkan Rp 24 M Untuk Obat RSUD Raden Mattaher
Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Herlambang.-ist/jambi independent-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengucurkan dana sebesar Rp 24 miliar untuk pembelian obat-obatan dan menunjang kebutuhan perawatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jambi. Bantuan tersebut diharapkan dapat memperbaiki dan menormalkan pelayanan rumah sakit rujukan utama di Provinsi Jambi.
Direktur RSUD Raden Mattaher, Herlambang Noerjasin, mengatakan bahwa dukungan anggaran dari Pemprov Jambi sangat berarti bagi keberlangsungan operasional rumah sakit, terutama dalam pemenuhan kebutuhan obat pasien.
“Kita dari Pak Gubernur dapat bantuan Rp 24 miliar. Mudah-mudahan tahun depan pelayanan bisa berangsur normal,” kata Herlambang di Jambi, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan, RSUD Raden Mattaher merupakan rumah sakit rujukan terakhir, yang setiap hari dipadati pasien dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Kondisi tersebut menuntut ketersediaan layanan dan obat-obatan yang memadai.
“Setiap hari UGD penuh karena rumah sakit kita menjadi rujukan terakhir. Kita juga tetap menjalankan program surat keterangan tidak mampu, dan semua pasien tetap kita layani,” jelasnya.
Sebelumnya, RSUD Raden Mattaher sempat menjadi sorotan publik setelah diketahui memiliki utang hingga Rp 82 miliar. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menilai membengkaknya utang rumah sakit dipicu oleh lonjakan rujukan pasien BPJS Kesehatan dari rumah sakit swasta ke rumah sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Menurutnya, tingginya volume pasien tidak sebanding dengan kecepatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan, sehingga berdampak pada arus kas rumah sakit dan memicu terjadinya utang.