Zaman itu saya menulis berita dengan menyusun huruf-huruf yang terbuat dari timah. Tangan berlumuran tinta campur bensin. Kadang tinta itu sampai ke pipi –kalau tanpa sadar harus menepuk nyamuk yang hinggap di pipi.
Wartawan seumuran saya, di Jawa, tidak akan mengalami teknologi menulis berita paling kuno seperti itu.
Nikmat apalagi yang masih harus diingkari.(Dahlan Iskan)
Kategori :