Keunggulan Smart Farming Teknologi Canggih Pertanian

Presiden Joko Widodo mengunjungi smart farming di Merauke-Disway-

JAMBIKORAN.COM - Saat ini bidang pertanian semakin canggih dengan Smart farming yang menjadi terobosan di bidang pertanian.

Sekretaris Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Haris Syahbuddin menjelaskan, smart farming atau pertanian pintar sudah mulai populer sejak awal 2000-an.

"Di Kementan sendiri program SF sejak 2010 mulai dipopulerkan dan diimplementasikan dalam skala kecil. Sejak 2015 program ini diperluas," dikutip dari disway.id

Baru-baru ini implementasi smart farming sekala besar dilakukan di area seluas 1.000 ha di Merauke, Papua Selatan.

BACA JUGA:SYL Akan Jalani Sidang Tuntutan Terkait Gratifikasi dan Pemerasan di Lingkungan Kementerian Pertanian Hari Ini

BACA JUGA:Standardisasi Penting Guna Perluas Pasar Ekspor Pertanian

Selain Merauke, konsep ini juga telah diterapkan secara sederhana di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

"Sementara yang lebih  kompleks dilaksanakan di Jawa dan Bali.

Di mana komoditas yang digunakan sebagian besar hortikultura. Perkiraan secara agregat pelaksanaan SF sekitar 10.000 ha," katanya

Dalam pelaksanaannya, program ini dilakukan secara berkelompok oleh petani dalam bentuk skema bantuan dari pemerintah.

Namun demikian, sektor swasta biasanya juga berperan sebagai pemodal besar.

BACA JUGA:Wabup Robby Serahkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Dari Kementerian Pertanian RI

BACA JUGA:DPRD Bungo Gelar Rapat Paripurna, Penyampaian Rancangan Perubahan KUA dan PPAS APBD 2024

Dengan smart farming, ditargetkan penggunaan sarana produksi dapat lebih efektif dan efisien, mulai dari lahan, air, pupuk, maupun benihnya.Selain itu, bisa meningkatkan produksi dan kualitas serta kontinuitas hasil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan