Penyebab Sering Buang Air Kecil pada Wanita

Minggu 04 Aug 2024 - 20:22 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Rizal Zebua

Sering buang air kecil adalah masalah yang cukup umum pada wanita dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun beberapa penyebabnya tidak serius, ada kondisi medis yang mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut. Berikut adalah beberapa penyebab umum sering buang air kecil pada wanita:

 1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum sering buang air kecil pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Gejala lainnya meliputi rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, urgensi mendadak untuk buang air kecil, dan urine yang berbau atau berwarna keruh.

 2. Kandung Kemih yang Teriritasi

Iritasi pada kandung kemih bisa disebabkan oleh makanan atau minuman tertentu, seperti kopi, alkohol, makanan pedas, atau minuman berkarbonasi. Bahan-bahan ini dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan sering buang air kecil.

 3. Kandung Kemih Terlalu Aktif (Overactive Bladder)

Kandung kemih terlalu aktif adalah kondisi di mana otot-otot kandung kemih berkontraksi secara tidak terkendali, menyebabkan urgensi mendadak untuk buang air kecil, bahkan ketika kandung kemih tidak penuh. Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi bisa terkait dengan faktor neurologis atau otot.

 4. Kehamilan

Selama kehamilan, rahim yang membesar dapat menekan kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil. Perubahan hormon juga berperan dalam meningkatkan frekuensi buang air kecil selama kehamilan.

 5. Diabetes

Sering buang air kecil bisa menjadi gejala awal diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

 6. Minum Terlalu Banyak Cairan

Konsumsi cairan yang berlebihan, terutama minuman yang mengandung kafein atau alkohol, dapat menyebabkan sering buang air kecil. Kafein dan alkohol adalah diuretik alami yang meningkatkan produksi urine.

 7. Masalah pada Otot Dasar Panggul

Otot dasar panggul yang lemah atau rusak, sering kali akibat persalinan atau penuaan, dapat menyebabkan masalah kontrol kandung kemih dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.

 8. Obat-Obatan

Beberapa obat, seperti diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dengan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan.

 9. Sistitis Interstisial

Sistitis interstisial, juga dikenal sebagai sindrom kandung kemih menyakitkan, adalah kondisi kronis yang menyebabkan rasa nyeri dan tekanan di kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan sering buang air kecil dan urgensi yang mendesak.

 10. Kondisi Neurologis

Kondisi neurologis seperti multiple sclerosis, stroke, atau penyakit Parkinson dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.*

Tags : #bak
Kategori :

Terkait