Rasa tertindas atau mengalami diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, disabilitas, atau orientasi seksual dapat menciptakan perasaan tidak berharga dan isolasi yang mendalam.
Orang yang terus-menerus menghadapi diskriminasi mungkin merasa terpinggirkan dan tidak diterima dalam masyarakat.
Stigma yang melekat pada identitas mereka bisa memperparah perasaan kesepian dan putus asa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
3. Kekerasan
Pengalaman kekerasan, baik dalam bentuk kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, atau kekerasan fisik, dapat sangat menghancurkan.
BACA JUGA:Polresta Musnahkan Narkoba Rp 2,5 Miliar
BACA JUGA:Polisi Amankan Pencuri Mesin Air
Orang yang menjadi korban kekerasan sering kali merasa tidak berdaya dan tidak aman, baik secara fisik maupun emosional.
Rasa takut dan trauma yang terus menerus bisa menyebabkan penderitaan yang sangat mendalam, yang dapat mendorong seseorang ke titik putus asa.
4. Duka cita
Kehilangan orang terkasih, terutama jika orang tersebut meninggal karena bunuh diri, bisa menjadi beban emosional yang sangat berat.
Proses berduka dapat memicu perasaan kesedihan yang mendalam, dan dalam beberapa kasus, orang yang berduka mungkin merasa terdorong untuk mengikuti jejak orang yang telah pergi.
Kehilangan ini bisa memicu krisis eksistensial yang memperparah rasa kehilangan dan keputusasaan.
BACA JUGA:Polisi Amankan Pencuri Mesin Air
BACA JUGA:Jaksa Tolak Seluruh Eksepsi Pengacara
5. Masalah keuangan