Masalah keuangan yang serius, seperti utang yang menumpuk atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, bisa menyebabkan tekanan yang luar biasa.
Seseorang yang merasa terperangkap dalam masalah keuangan tanpa jalan keluar mungkin mulai merasa bahwa situasi mereka tidak akan pernah membaik.
Perasaan putus asa ini bisa berkembang menjadi keinginan untuk melarikan diri dari situasi melalui bunuh diri.
6.Kehamilan dan depresi pascamelahirkan
Perubahan hormon dan tekanan mental selama kehamilan atau setelah melahirkan bisa menyebabkan depresi yang parah, yang dikenal sebagai depresi pascamelahirkan.
BACA JUGA:Polda dalami Penyebab Ponton Batu Bara Tabrak Jembatan
BACA JUGA:Anak-anak Tawuran Gunakan Senjata Tajam
Ibu yang mengalami kondisi ini mungkin merasa terisolasi, tidak memadai sebagai orang tua, atau bahkan merasa tidak memiliki koneksi emosional dengan bayi mereka.
Kondisi ini bisa sangat membingungkan dan menyakitkan, dan jika tidak ditangani, dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
7. Tekanan lingkungan sekitar
Tekanan untuk mematuhi norma budaya atau tradisi tertentu, seperti pernikahan paksa, bisa membuat seseorang merasa terjebak dan tidak memiliki pilihan.
Ketika seseorang dipaksa untuk menjalani hidup yang tidak mereka inginkan, mereka mungkin merasa kehilangan kendali atas masa depan mereka. Perasaan terjebak ini bisa memicu stres dan keputusasaan yang mendalam.(*)