Siapkan Ketersediaan BBM untuk Nelayan

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Senin , 22 Dec 2025 - 17:31

AMAN : Suasana saat nelayan akan melaut. BBM subsidi untuk nelayan dipastikan aman menjelang nataru.-Foto : Ist-Jambi Independent

TANJABBAR,JAMBIKORAN.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi untuk nelayan akan mencukupi hingga akhir tahun.

Kepastian ini diberikan setelah sebelumnya nelayan setempat mengeluhkan kesulitan mendapatkan solar subsidi untuk aktivitas melaut.

Keterbatasan pasokan solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Kuala Tungkal menjadi penyebab utama keluhan nelayan. Saat ini, hanya ada satu SPBUN yang melayani pasokan solar subsidi bagi nelayan, yang menyebabkan antrean panjang. Akibatnya, sejumlah nelayan terpaksa tidak dapat melaut.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Hapriansyah, menyatakan bahwa nelayan tidak perlu khawatir tentang ketersediaan BBM.

"Stok solar subsidi di SPBUN Kuala Tungkal saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nelayan hingga akhir tahun," ujar Hapriansyah.

Hapriansyah juga menambahkan bahwa saat ini tercatat sebanyak 1.359 kapal nelayan dengan 3.229 nelayan yang bergantung pada pasokan solar subsidi untuk melaut. Kebutuhan BBM solar nelayan di Tanjung Jabung Barat diperkirakan mencapai sekitar 290 kiloliter per bulan.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkoordinasi secara rutin dengan Pertamina untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar, mengingat terbatasnya jumlah SPBUN yang tersedia. Saat ini, hanya ada satu SPBUN yang beroperasi di Kuala Tungkal, namun pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memastikan distribusi yang stabil, agar aktivitas melaut dan perekonomian masyarakat pesisir tidak terganggu.

Dengan kepastian pasokan BBM, diharapkan nelayan dapat kembali melanjutkan aktivitas mereka tanpa kekhawatiran akan kekurangan bahan bakar, sekaligus mendorong perekonomian daerah yang bergantung pada sektor perikanan. (*)

siapkan ketersediaan bbm untuk nelayan                            tanjabbar,jambikoran.com – dinas perikanan kabupaten tanjung jabung barat memastikan pasokan bahan bakar minyak (bbm) jenis solar subsidi untuk nelayan akan mencukupi hingga akhir tahun.
kepastian ini diberikan setelah sebelumnya nelayan setempat mengeluhkan kesulitan mendapatkan solar subsidi untuk aktivitas melaut.
keterbatasan pasokan solar subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (spbun) kuala tungkal menjadi penyebab utama keluhan nelayan. saat ini, hanya ada satu spbun yang melayani pasokan solar subsidi bagi nelayan, yang menyebabkan antrean panjang. akibatnya, sejumlah nelayan terpaksa tidak dapat melaut.
menanggapi masalah tersebut, kepala dinas perikanan kabupaten tanjung jabung barat, hapriansyah, menyatakan bahwa nelayan tidak perlu khawatir tentang ketersediaan bbm.
baca juga:rekonstruksi pembunuhan dosen erni yuniati oleh oknum polisi, tersangka peragakan 52 adegan 
baca juga:mantan kadisdik jadi tersangka, korupsi dak smk jambi
"stok solar subsidi di spbun kuala tungkal saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nelayan hingga akhir tahun," ujar hapriansyah.
hapriansyah juga menambahkan bahwa saat ini tercatat sebanyak 1.359 kapal nelayan dengan 3.229 nelayan yang bergantung pada pasokan solar subsidi untuk melaut. kebutuhan bbm solar nelayan di tanjung jabung barat diperkirakan mencapai sekitar 290 kiloliter per bulan.
pemerintah kabupaten tanjung jabung barat berkoordinasi secara rutin dengan pertamina untuk memastikan distribusi bbm berjalan lancar, mengingat terbatasnya jumlah spbun yang tersedia. saat ini, hanya ada satu spbun yang beroperasi di kuala tungkal, namun pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memastikan distribusi yang stabil, agar aktivitas melaut dan perekonomian masyarakat pesisir tidak terganggu.
baca juga:kapolres tebo monitoring sejumlah spbu jelang nataru
baca juga:mu telan kekalahan 1-2 hadapi aston villa
dengan kepastian pasokan bbm, diharapkan nelayan dapat kembali melanjutkan aktivitas mereka tanpa kekhawatiran akan kekurangan bahan bakar, sekaligus mendorong perekonomian daerah yang bergantung pada sektor perikanan. (*)

Tag

Share