Kondisi ini terjadi karena bahan kimia dalam gas air mata berikatan dengan salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 dan TRPV1.
Ada sejumlah dampak yang terjadi akibat paparan gas air mata di antaranya sebagai berikut.
1. Gejala pada Mata
- Robek
- Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
- gatal
- pembakaran
- kebutaan sementara
- penglihatan kabur
- luka bakar kimia
BACA JUGA:Bahaya Tidur di Lantai yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Waspada Bahaya Minuman Kemasan Bagi Ginjal Anak-Anak
Sementara, untuk paparan jangka panjang atau dalam jarak dekat dari gas air mata dapat menyebabkan:
- Pendarahan
- Kerusakan saraf
- Erosi kornea
- Katarak
- Kebutaan
2. Gejala pada Pernapasan
Gas air mata yang terhirup juga bisa menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.
terlebih, bagi seseorang yang sudah memiliki penyakit pernapasan sebelumnya.Mereka dengan penyakit pernapasan memiliki risiko lebih tinggi, mengalami gejala parah seperti gagal napas.
BACA JUGA:Temukan Kosmetik dan Obat Tradisional Berbahaya, Dinkes Bungo Imbau Masyarakat Lebih Waspada
BACA JUGA:8 Efek Berbahaya Akibat Tidak Suka Makan Sayur
Berikut dampak dari gejala pernapasan dan gastrointestinal.
- Tersedak
- Rasa terbakar dan gatal pada hidung serta tenggorokan
- kesulitan bernapas
- Batuk
- Sesak dada
- Mengeluarkan air liur
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kegagalan Pernapasan
Selain itu, dalam kasus yang parah, paparan gas udara mata konsentrasi tinggi, paparan di ruang tertutup, atau dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi Bekarang di Musim Kemarau, Warga Muaro Jambi Antusias
BACA JUGA:Haris Bonceng Sani Mendaftar ke KPU, Diantar 13 Pimpinan Partai Pengusul
3. Gejala pada Kulit