BACA JUGA:Inilah Calon Ketua dan Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi untuk Periode 2024-2029
Maka tiga wanita sama-sama maju bertarung di Jatim. Laki-laki Jatim rupanya merasa tidak ada yang berdaya. Semua hanya di posisi calon wakil.
PKB nekat di Jatim. Atau main-main. Di kandang, PKB berani main-main. Tidak di Jakarta.
Banten ada dramanya sendiri: Anda sudah tahu ''drama Airin'' yang pandai memainkan gejolak perasaan partai-partai.
Drama lainnya terjadi di Tangerang Selatan.
BACA JUGA:10 Makanan yang Bikin Ketiak Bau, Segera Hindari!
BACA JUGA:8 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari
Jateng juga punya daya tarik yang lain: mantan panglima TNI jadi calon gubernur. Yakni Jenderal bintang empat TNI Andhika Perkasa.
Lawannya: mantan Kapolda yang hanya bintang dua. Yakni Irjen polisi Ahmad Lutfi.
Ada juga sekelas menteri jadi calon wali kota. Di Yogyakarta.
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo dicalonkan oleh PDI-Perjuangan di Pilwali Yogya. Ia orang hebat. Baik saat jadi Bupati Kulonprogo maupun saat menjabat kepala BKKBN.
BACA JUGA:7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat
BACA JUGA:Penderita Kolesterol Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Telur Setiap Hari, Benarkah?
Kalbar kali ini tumben: semua calon gubernur suku Melayu. Tidak perlu ada saingan keras antar suku lagi. Rumus lama di sana: bila Melayu punya dua calon Dayak yang menang. Bila Dayak punya dua calon Melayu yang menang. Suku Madura sering sebagai penentu.
Itu akibat Pilpres yang lalu. Suku Dayak yang selama ini identik dengan Partai Banteng kemarin pilih capres Prabowo. Hampir mutlak.
Kemarin saya bertemu orang yang belum lama ke rumah Panglima Jilah, tokoh Dayak Kalbar. Ia melihat di rumah Panglima Jilah ada dua ekor kuda yang gagah: itulah kuda hadiah dari Prabowo yang memang punya banyak kuda.