JAMBI - Provinsi Jambi merupakan salah satu penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia. Bahkan hampir lebih dari 70 persen CPO dari Jambi, diekspor ke luar negeri. Pertanyaan besarnya saat ini, kenapa petani-petani di Provinsi Jambi belum merasakan kesejahteraan.
Pinto Jayanegara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi mengatakan, seharusnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawirdi Jambi bisa dikontrol oleh Pemprov Jambi.
“Storage CPO di Dermaga Talang Duku sudah tidak bisa dijadikan patokan lagi. Seharusnya ada dermaga storage CPO di Kabupaten Tanjab Barat yang bisa langsung ekspor CPO ke luar negeri, bukan transit ke Batam lagi. Ini akan membuat harga sawit lebih tinggi lagi dan petani juga merasakan kesejahteraan,” katanya.
CPO di Dermaga Talang Duku dibawa menggunakan kapal. Kemudian transit ke dermaga Batam, tidak langsung di ekspor ke luar negeri. Pinto menilai, inilah yang menjadi catatan besar untuk gubernur terpilih nanti. Bagaimana caranya ke depan CPO yang ada di Provinsi Jambi, bisa langsung diekspor ke luar negeri.
“Sudah saatnya ada pelabuhan di Tanjab Barat, agar CPO yang ada di Provinsi Jambi diekspor ke luar negeri langsung. Dan akan membuat petani perkebunan sawit sejahtera ke depannya,” pungkasnya.
Kategori :