JAKARTA, JAMBIKORAN.COM — Grup RS Siloam memperkenalkan layanan In Vitro Fertilization (IVF).
Ini sebagai salah satu solusi modern untuk pasangan yang menghadapi tantangan dalam memiliki anak.
Dengan berbagai teknik perawatan kesuburan yang tersedia, Inseminasi Intrauterin (IUI) dan IVF sering kali menjadi pilihan utama untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Meskipun keduanya bertujuan sama, metode yang digunakan dalam IUI dan IVF berbeda secara signifikan.
Dalam penjelasan Dr. dr. FC Christofani Ekapatria, Sp.OG, Subsp. F.E.R, seorang Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Siloam Lippo Village, IUI melibatkan penempatan sperma yang telah diproses langsung ke dalam rahim wanita pada saat ovulasi.
Metode ini meningkatkan kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur secara alami dan biasanya digunakan untuk kasus dengan masalah kualitas sperma atau gangguan ovulasi ringan.
BACA JUGA: Menjaga Pola Hidup Bersih, Kunci Cegah Penularan Mpox
BACA JUGA:Konsumsi 5 Buah Ini Bisa Menjaga Kesehatan Rambut dan Kulit
Sebaliknya, IVF adalah prosedur yang lebih kompleks dan memerlukan stimulasi ovarium untuk menghasilkan banyak sel telur.
Sel telur yang dihasilkan kemudian diambil dan dipertemukan dengan sperma di laboratorium untuk pembuahan. Embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan kembali ke dalam rahim.
IVF sering dipilih ketika IUI tidak berhasil atau ada kondisi kesuburan yang lebih serius seperti saluran telur yang tersumbat atau masalah genetik.
"IVF menawarkan kontrol penuh atas proses pembuahan dan menggunakan teknologi canggih untuk menangani kasus kesuburan kompleks. Ini menjadi solusi bagi pasangan yang menghadapi berbagai masalah kesuburan yang lebih rumit," jelas Dr. Moh Airul Chakra Alibasya, Sp.OG, KFER, seorang dokter kandungan dan ahli fertilitas endokrinologi reproduksi di Siloam Sriwijaya Palembang.
BACA JUGA:Menggiurkan, Segini Besaran Bonus Bagi Atlet yang Berprestasi pada PON ke-21 Aceh-Sumut
BACA JUGA:Polda Jambi Ajukan Pemblokiran 353 Situs Judi Online ke Kominfo
Proses IVF melibatkan beberapa tahapan utama, termasuk stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, dan pembuahan di laboratorium.
Teknologi canggih seperti Intra-Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) dan Preimplantation Genetic Testing (PGT) digunakan untuk meningkatkan keberhasilan prosedur.
Embrio yang tidak digunakan dapat dibekukan untuk penggunaan di masa depan, menawarkan fleksibilitas tambahan bagi pasangan.