Kemiskinan Ekstrem di Muaro Jambi: Kolaborasi Diperlukan untuk Solusi Berkelanjutan

Senin 23 Sep 2024 - 09:04 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

SENGETI, JAMBIKORAN.COM - Sebanyak 10.400 warga di Kabupaten Muaro Jambi masih tergolong dalam kategori miskin ekstrem.

Hal ini berdasarkan,  informasi yang disampaikan oleh Sekretariat Daerah setempat.

Sekretaris Daerah, Budhi Hartono, mengungkapkan bahwa jumlah ini berasal dari 2.014 kepala keluarga, yang tercatat dalam evaluasi tahun 2023.

Kondisi ini menjadi sorotan, mengingat tingginya angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kenapa Mengantuk Terus Padahal Sudah Tidur?

BACA JUGA:Fadhil Putra Batanghari dengan Segudang Prestasi, TV One Pun Memberi Apresiasi

Untuk tahun 2024, pemerintah kabupaten berencana melakukan pendataan ulang guna mengevaluasi dampak program-program bantuan yang telah diluncurkan pada tahun 2023.

"Program ISKREM (Induk Semang Keluarga Miskin Ekstrem) akan dilaksanakan untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan," kata dia.

"Kami akan melibatkan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan organisasi perangkat daerah (OPD)," jelas Budhi.

Sekda juga mengimbau kepada kecamatan untuk lebih aktif dalam memvalidasi data kemiskinan di tingkat desa dan kelurahan.

BACA JUGA:Dua Paslon Akan Bertarung di Pilkada Bungo

BACA JUGA:Tahun Depan Ada Asessment Center di RSJD

Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk menurunkan angka kemiskinan di Muaro Jambi.(*)

 

Kategori :