Pernikahan Dini Jadi Penyebab Stunting

Senin 30 Sep 2024 - 18:50 WIB
Reporter : Khairul Umam
Editor : Surya Elviza

KUALATUNGKAL - Salah satu faktor tinggi angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) adalah banyaknya masyarakat yang belum memahami dampak dari menikah diusia dini.


Hal itulah yang menjadi sorotan Pjs Bupati Tanjab Barat Mhd Fery Kusnadi. Dia menyebut, masalah pernikahan dini yang turut menjadi faktor penyebab tingginya angka stunting disuatu daerah.

BACA JUGA:Delapan Ruko di BBC Muara Bulian Terancam Disegel, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:4 Lokasi Kampanye Akbar di Batanghari


Menurutnya, pernikahan dini tidak hanya berdampak pada stunting, tetapi juga pada kemiskinan ekstrem dan tingginya angka kematian ibu.

"Pernikahan dini memberikan dampak yang besar terhadap stunting, kemiskinan ekstrem, dan kematian ibu," ujarnya, Senin, 30 September 2024.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tidak semua pasangan yang menikah layak untuk segera hamil karena kondisi fisik dan kesehatan mereka belum tentu memadai.


Akan tetapi kata dia untuk mengatasi masalah ini, dirinya mengajak seluruh pihak, termasuk dinas kesehatan, OPD, dan para kader posyandu, untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, terutama dalam hal edukasi kesehatan dan pentingnya penundaan kehamilan pada usia dini.


"Kita harus menggunakan pendekatan persuasif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,"ungkapnya.
Ia bilang, edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak serta bahaya pernikahan dini harus terus ditingkatkan. "Ini adalah tugas kita bersama untuk membuat perubahan yang lebih baik," tegasnya.

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Aliran Sungai Desa Suka Maju Tanjab Timur Rawan Banjir

BACA JUGA:Akan Evaluasi Pembinaan untuk MTQ, Pemkab Tanjabbar Beri Bonus untuk Kafilah


Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Rusdi, menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan penimbangan dan pengukuran balita stunting per Puskesmas pada Agustus 2024.

"Total jumlah balita stunting di Tanjab Barat pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 862 jiwa, mengalami penurunan dari 993 jiwa pada Agustus 2023. Dan dari data tersebut bahwa wilayah pesisir dengan kondisi lahan gambut masih menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi,”pungkasnya. (Rul/Viz)

Kategori :

Terkait

Senin 30 Sep 2024 - 18:50 WIB

Pernikahan Dini Jadi Penyebab Stunting

Terkini

Senin 30 Sep 2024 - 21:46 WIB

Obat Alami untuk Menjaga Kesehatan Mata

Senin 30 Sep 2024 - 21:44 WIB

6 Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari

Senin 30 Sep 2024 - 21:43 WIB

Apa Manfaat Kapulaga bagi Kesehatan?

Senin 30 Sep 2024 - 21:40 WIB

Puan Maharani Calon Tunggal Ketua DPR RI