Ekowisata Jeruk Berkelanjutan

Kamis 03 Oct 2024 - 19:57 WIB
Reporter : Jennifer Agustia
Editor : Jennifer Agustia

KERINCI - Desa Jujun, Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci merupakan Desa Laboratorium Terpadu Universitas Jambi dengan kebun jeruknya yang luas. Lahan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata berbasis jeruk.


Artikel ini mengulas tentang program pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang di ketuai oleh Dr. Forst. Ir. Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU dengan anggota tim : Dr Eva Achmad, S.Hut., M.Sc., IPM; Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si., IPM; Ir. Richard R. P. Napitupulu, S.Hut., M.Sc. dan Ibu Andita Minda Mora, S.Hut., M.Si.


Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.


Ekowisata jeruk di Desa Jujun diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus melestarikan lingkungan. Jeruk memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata. Selain buahnya yang segar dan lezat, proses budidaya jeruk juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan dapat belajar tentang teknik budidaya jeruk, menikmati keindahan kebun jeruk, serta mencicipi berbagai produk olahan jeruk.

BACA JUGA:Pembuatan Model Sekat Kanal dengan Vegetasi Endemik Sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Akhlakul Karimah, SAH Dorong Penggunaan Dana Desa untuk Pemberantasan Narkoba


Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ekowisata jeruk di Desa Jujun antara lain: (1) Pengembangan Infrastruktur: Membangun fasilitas pendukung seperti jalan, tempat parkir, toilet, dan pusat informasi; (2) Pelatihan Masyarakat : Melatih masyarakat dalam bidang pengelolaan wisata, pelayanan tamu, dan pembuatan produk olahan jeruk; (3) Pemasaran: Melakukan promosi ekowisata jeruk melalui berbagai media, baik online maupun offline; (4) Kemitraan: Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi; (5)Pengembangan Produk Olahan: Meningkatkan nilai tambah jeruk melalui pengembangan produk olahan seperti selai, sirup, dan permen.

Program ekowisata jeruk ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, antara lain: (1) Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan dari sektor pariwisata; (2) Pelestarian Lingkungan: Kegiatan wisata akan mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan; (3) Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat akan lebih aktif dalam mengembangkan desanya; (4) Peningkatan Kesejahteraan: Secara keseluruhan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jujun.


Pengembangan ekowisata jeruk di Desa Jujun merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, ekowisata jeruk dapat menjadi model bagi pengembangan wisata berkelanjutan di daerah lain.


Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini juga mengikutsertakan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Program Studi Kehutanan berjumlah 7 orang yakni Bambang Irawan, Eva Achmad, Rike Puspitasari, Richard R.P. Napitupulu, dan Andita Mindamora. (*)

Kategori :

Terkait

Kamis 03 Oct 2024 - 19:57 WIB

Ekowisata Jeruk Berkelanjutan