Nir Eyal, penulis dan pakar psikologi dari Universitas Otago, Selandia Baru, menyatakan bahwa anak yang mampu mengabaikan gangguan tidak penting lebih cenderung menjadi pribadi yang cerdas.
Menurutnya, hal ini penting diajarkan di rumah karena sekolah tidak memberikan pembelajaran terkait manajemen emosi.
“Menjadi tidak mudah terganggu adalah keterampilan terpenting di abad ke-21 – dan banyak orang tua yang gagal mengajarkannya kepada anak-anak mereka,” ujar Eyal.
3. Membangun Kepercayaan Diri dan Harga Diri
BACA JUGA:Bukan karena HP Hubungan Orang Tua dan Anak Bisa Buruk, Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Menkes Tekankan Pemahaman Orang Tua Untuk Mencegah Stunting
Kepercayaan diri dan harga diri saling berkaitan, dan keduanya sangat penting untuk kesuksesan anak, menurut Michele Borba.
Harga diri berkaitan dengan bagaimana anak melihat dirinya secara keseluruhan, sedangkan kepercayaan diri mencerminkan keyakinan anak terhadap kemampuan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri lebih penting untuk ditanamkan daripada harga diri, karena dapat memperkuat keyakinan anak dalam mencapai tujuan.
Borba menjelaskan, “Kepercayaan diri yang sesungguhnya adalah hasil dari melakukan yang terbaik, menghadapi rintangan, menciptakan solusi, dan bangkit kembali.”
BACA JUGA:Orang Tua Diminta Pantau Belajar Anak di Rumah
BACA JUGA:Sekda: Jadi PR Bersama Penanganan Stunting di Kota Jambi
4. Memberikan Kepercayaan pada Anak
Anak yang terlalu dikekang cenderung merasa terbatas dalam bertindak, yang dapat menghambat langkah mereka di masa depan.
Sebaliknya, memberi anak kepercayaan diri akan membangun harapan dan memotivasi mereka.
Pakar parenting Esther Wojcicki menjelaskan bahwa ini bisa dilakukan dengan membuat komitmen antara orang tua dan anak, di mana anak diberi kebebasan dalam batasan yang disepakati.
BACA JUGA:Pojok Baca Gen Cerdas : Membangun Generasi Cerdas Literasi dan Numerasi
BACA JUGA:Ini 6 Tips Nabung agar Duit Cepat Ngumpul Ala Orang Jepang, Yuk Dicoba