JAMBI – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi menggelar kegiatan Sehat Mental Keluarga Cerdas dan Tangguh pada Rabu, 23 Oktober 2024, di MAN 2 Kota Jambi.
Kegiatan ini menyasar pelajar, orang tua, dan organisasi perempuan di Kota Jambi. Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Ketua FKPT Jambi, Abdul Rahman bersama jajaran pengurus, Kasi Pengawasan Barang-Subdit Pengawasan BNPT RI Faizal Yan Aulia, Narasumber Haryana, Pegiat Perempuan dan Anak, Kepala MTSN Kota Jambi Syukri Kamad dan Kepala MAN 2 Kota Jambi, Andi Asfiron dan perwakilan dari Kesbangpol dan DP3AP2.
BACA JUGA:TPP Sudah Cair
BACA JUGA: Penuntutan Tersangka Penganiayaan di Muaro Jambi Dihentikan Melalui Keadilan Restoratif
Pelaksana Ketua FKPT Jambi, H Abdul Rahman mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan bidang perempuan dan anak yang merupakan kegiatan terakhir tahun ini.
Acaranya adalah Smart Indonesia, Bersatu Bangsaku: Sehat Mental Keluarga Cerdas dan Tangguh.
Tujuan acara ini adalah memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya perempuan dan anak, mengenai terorisme di Indonesia, yang meliputi ancaman, kerawanan, hingga pertumbuhannya, sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme.
"Hadir narasumber berkompeten. Dari BNPT, dari pakarnya langsung. Tidak perlu cari di google yang belum tentu benar. Jadi manfaatkan momen ini," katanya.
Dengan demikian, siswa sekolah menengah pertama, orang tua siswa, guru perempuan, dan organisasi masyarakat perempuan agar senantiasa menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat dan menghargai kemajemukan bangsa.
Lalu, membangkitkan kebanggaan akan keberagaman dan potensi Indonesia, agar tumbuh rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.
"Makanya kita mengenal hubbul wathon. Mempertahankan dan membela negara adalah tugas kita semua," katanya.
Terakhir, memberikan pengetahuan akan pentingnya peran ibu sebagai ujung tombak keluarga dalam mendukung terciptanya Ketahanan Keluarga.
"Dengan kemajuan teknologi saat ini, orang bertemu di media sosial. Anak dulu payah disuruh pulang. Hari ini payah disuruh keluar dari kamar. Padahal yang masuk di hape belum tentu bisa difilter,” kata dia.
“Yang bisa adalah diri kita sendiri, disinilah keluarga ujung tombak mencegah radikalisme. Makanya pendidikan harus dimulai dari keluarga, bagaimana paham radikal tidak masuk ke anak-anak kita," katanya.
Sementara Kabid Perempuan dan anak FKPT Jambi, Siti Masnidar mengatakan, acara ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran keluarga sebagai benteng utama dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
"Dengan mental yang sehat, keluarga yang cerdas dan tangguh, kita mampu menjaga keutuhan bangsa dan melawan segala bentuk ancaman yang merongrong persatuan NKRI," katanya.
Mari bersama-sama menguatkan keluarga, melindungi generasi, dan bersatu untuk Indonesia yang aman, damai, serta terbebas dari segala bentuk radikalisme.(enn/zen)