KUALA TUNGKAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) dalam waktu dekat akan melakukan lelang kendaraan, saat ini bidang aset dan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) tengah melakukan penilaian aset.
Beberapa aset Pemda yang akan diikutsertakan pada lelang tersebut bervarian, didominasi kendaraan baik roda dua maupun roda Empat. Hal itu dikatakan Kabid Aset BKAD (Badan Keuangan Aset Daerah) Kabupaten Tanjab Barat, Maulana, bahwa untuk penjualan (lelang) usulan dari setiap SKPD itu cukup banyak jumlahnya mencapai ratusan unit.
Namun, hingga saat ini yang baru terproses dan tahap penilaian di KPKNL baru 11 unit kendaraan dari total ratusan usulan tadi."Itupun baru saja selesai melakukan penelitian, untuk hasilnya 11 unit tadi juga masih belum keluar," ujarnya.
BACA JUGA:Ratusan Pengendara Kena Tilang
BACA JUGA:Realisasi PAD Triwulan III Lampaui Target
Selain unit kendaraan yang dilakukan penilaian untuk mengikuti tahap lelang, ada juga 33 jenis material bongkaran bangunan yang juga dilakukan penilaian untuk diikutsertakan dalam lelang."Untuk bahan bongkaran bangunan aset Pemda tersebut, kebanyakan di sekolah sekolah dan berada di wilayah seberang Kota, senyerang seberang dan kawasan pengabuan," katanya.
Lanjutnya, setelah hasil penilaian dari KPKNL tersebut keluar hasilnya, baru nanti kita ditetapkan berdasarkan keputusan Bupati untuk selanjutnya proses lelang baru bisa dilakukan. Untuk estimasi hasil tersebut, dari koordinasi bersama pihak KPKNL diperkirakan minggu kedua bulan November sudah keluar hasilnya, dan bisa dilakukan lelang secara terbuka.
Sementara itu, mengenai kondisi unit yang dilelang pemkab akan transpara mengingat kondisi geografis Tanjab Barat yang berada langsung dengan laut, acap kali dilanda bencana banjir Rob pasang laut yang mengandung air asin. Paparan air asin laut tersebut, sedikit banyak cukup berpengaruh pada kondisi kendaraan terutama pada bagian rangka besi yang kerap keropos karena terpapar air asin.
Pemerintah juga sadar akan kondisi tersebut, maka dari itu dalam lelang kendaraan yang akan berlangsung pada waktu dekat ini Pemerintah tidak lupa menjelaskan kondisi unit terutama kendaraan yang akan mereka lelang.
"Untuk kondisi kendaraan kota tetap sampaikan apa adanya kondisi unit itu sendiri, karena kita tinggal dilingkungan air asin untuk kendaraan pada bagian bawah (sasis) sudah pasti akan ada keropos," ungkapnya.
Dalam proses lelang nanti juga dijelaskan kondisi unit, baik berupa gambar, jenis, minus dan lainnya. Barang yang dilelang tersebut sesuai dengan deskripsi yang disampaikan. (Rul/Viz)