Beberapa faktor seperti pola makan tidak seimbang, minimnya aktivitas fisik, serta faktor genetik turut berkontribusi pada meningkatnya prevalensi diabetes di kalangan usia muda.
Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah penderita diabetes tipe 1 pada anak-anak dan remaja di Indonesia meningkat hingga 70 kali lipat dalam satu dekade terakhir. Lonjakan ini harus menjadi perhatian serius agar kesehatan bisa dijaga sejak dini.
Kadar gula darah tinggi, yang melebihi 200 mg/dL, dapat memicu risiko diabetes dan berbagai komplikasi lainnya. Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita, penting untuk memahami ciri-ciri diabetes di usia muda guna melakukan pencegahan sedini mungkin.
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
-
Sering Buang Air Kecil
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari, bisa menjadi tanda diabetes. Tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine. Rasa Haus Berlebihan
Polidipsia atau rasa haus yang tidak kunjung hilang meski sudah banyak minum merupakan tanda lain diabetes. Hal ini sering disertai dengan mulut kering. Penurunan Berat Badan Drastis
Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi sinyal tubuh tidak memanfaatkan glukosa dengan baik, sehingga lemak dan otot dipakai sebagai sumber energi alternatif. Kelelahan Kronis
Tubuh yang tidak mendapat cukup energi dari glukosa akan merasa lemas, membuat penderita diabetes muda mengalami kelelahan berkepanjangan. Luka Sulit Sembuh
Kadar gula yang tinggi menghambat regenerasi sel, sehingga luka pada penderita diabetes sering kali sulit sembuh.
Melihat risiko yang ada, sangat penting bagi anak muda untuk menjaga pola hidup sehat dan mewaspadai tanda-tanda diabetes sejak dini. Deteksi dan penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi serius di kemudian hari. (*)
Kategori :