Pada awalnya, penggunaan AI terbatas pada perusahaan besar dengan anggaran besar, namun sekarang, alat berbasis AI dapat diakses oleh semua kalangan kreator, baik individu maupun agensi dengan harga yang lebih terjangkau.
Di sektor copywriting, misalnya, alat berbasis AI baru-baru ini mendapat perhatian luas setelah platform seperti GPT-3 dirilis oleh OpenAI pada 2020.
Sejak saat itu, banyak perusahaan dan kreator individu yang mulai memanfaatkan AI untuk membantu menulis artikel, iklan, dan konten lainnya.
Penggunaan AI dalam dunia kreator digital memberikan dampak yang besar dalam hal produktivitas dan kreativitas.
Kreator dapat menghemat waktu yang biasanya dihabiskan untuk tugas-tugas teknis seperti editing atau penulisan, dan lebih fokus pada aspek kreatif dari pekerjaan mereka.
Selain itu, AI memungkinkan terciptanya karya yang lebih beragam, inovatif, dan menarik dengan bantuan teknologi yang mendalam.
Namun, meskipun AI menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap pekerjaan kreatif manusia.
Beberapa pihak menganggap bahwa penggunaan AI dapat mengurangi peran manusia dalam proses kreatif, atau bahkan menggantikan pekerjaan kreatif yang sebelumnya dikerjakan oleh individu.