5 Teknik Ampuh Kendalikan Emosi Saat Marah, Bantu Jaga Kesehatan Mental

MENTAL : Cara ampuh atasi emosi saat marah agar bbisa menjaga kesehatan mental.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Rasa marah adalah emosi yang wajar dirasakan oleh setiap manusia. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, amarah bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang tepat dalam mengendalikan emosi agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Berikut ini lima teknik psikologi sederhana namun efektif yang bisa membantu mengendalikan amarah dengan bijak:

1. Teknik Pernapasan Dalam

Salah satu cara paling cepat untuk menenangkan diri saat emosi memuncak adalah melalui pernapasan dalam. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Lakukan beberapa kali hingga tubuh dan pikiran mulai terasa lebih tenang. Teknik ini membantu menurunkan detak jantung serta memberi sinyal kepada otak bahwa tubuh dalam kondisi aman.

BACA JUGA:Jus Buah Segar Jaga Kolesterol Tetap Terkontrol

BACA JUGA:Cara Mengajarkan Empati pada Anak

2. Mengalihkan Fokus ke Aktivitas Positif

Saat amarah muncul, mengalihkan perhatian ke aktivitas positif seperti berjalan kaki, melukis, atau menulis jurnal bisa menjadi solusi efektif. Teknik ini dikenal sebagai distraction technique, yaitu mengalihkan pikiran dari hal negatif ke kegiatan yang menenangkan dan konstruktif. Hal ini juga membantu mencegah reaksi impulsif.

3. Self-Talk Positif

Berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata positif seperti “Aku bisa mengendalikan emosi” atau “Aku tetap tenang” terbukti membantu meredakan amarah. Teknik ini melatih otak untuk membentuk pola pikir yang lebih rasional dan sehat dalam menghadapi situasi yang memicu emosi.

4. Time Out atau Menjauh Sejenak

Mengambil jarak dari sumber konflik juga menjadi cara efektif untuk mengendalikan kemarahan. Menyendiri sejenak, duduk di tempat tenang, atau keluar dari ruangan bisa memberikan waktu bagi otak untuk berpikir lebih jernih sebelum merespons suatu situasi. Teknik ini penting untuk mencegah ledakan emosi yang merugikan.

5. Refleksi dan Menulis Perasaan

Menulis perasaan dalam jurnal membantu seseorang memahami akar penyebab kemarahan, yang mungkin berasal dari rasa kecewa, takut, atau tidak dihargai. Aktivitas ini dapat menjadi proses reflektif yang membantu meredakan emosi serta memperkuat kontrol diri. Jika dilakukan secara rutin, menulis juga bisa menjadi sarana penyembuhan emosional (healing) yang efektif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan