Inflasi Kabupaten Bungo:
Bulanan: -0,47% (mtm)
Tahun Berjalan: -0,47% (ytd)
Tahunan: 1,02% (yoy)
Di Kabupaten Bungo, Tarif Listrik merupakan komoditas penyumbang deflasi utama dengan andil
sebesar -1,66%. Diikuti dengan Tomat dengan (andil -0,07%), Udang Basah (andil -0.02%), Petai (andil -0,02%), dan Kangkung (andil -0,01%). Namun demikian, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga Cabai Merah (andil 0,56%), Bawang Merah (andil 0,17%), Emas Perhiasan
(andil 0,08%), Angkutan Udara (andil 0,07%) dan Cabai Rawit (andil 0,05%).
Inflasi Kabupaten Kerinci:
Bulanan: 0,65% (mtm)
Tahun Berjalan: 0,65% (ytd)
Tahunan: 1,24% (yoy)
Di Kabupaten Kerinci, Cabai Merah merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil sebesar 0,77%. Diikuti dengan Daging Ayam Ras dengan andil 0,30%, Bawang Merah dengan andil sebesar 0,20%, Kentang dengan andil 0,16% dan Terong dengan andil 0,10%.
BACA JUGA:Akibat Konsleting Listrik Sebagian Besar Kasus Kebakaran di Tanjab Timur
BACA JUGA:Sejumlah Pangkalan LPG di Tanjab Barat Kena PHU
Namun demikian inflasi yang lebih tinggi juga tertahan oleh penurunan Tarif Listrik dengan andil -0,67%, Beras (andil0,32%), Jeruk (andil -0,13%), Jengkol (andil-0,08%) dan Pisang (andil-0,04%).
Ke depan, TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota akan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada tahun 2025 didukung berlanjutnya sinergi TPID dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi.(*)