Kuota LPG 3 Kg Berkurang 30 Ribu Tabung, Disprindag : Kami Minta Tambahan ke Kementerin

Minggu 02 Mar 2025 - 15:59 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Surya Elviza

MUARASABAK- Kuota Gas LPG 3 Kg di Tanjab Timur akan mengalami pengurangan di 2025. Hal ini tentu saja akan menambah kesulitan bagi masyarakat. Pasalnya, beberapa waktu lalu, masyarakat sudah dihadapi dengan sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram.

Tentu, dengan berkurangnya kuota gas LPG 3 kg di 2025 ini akan  menambah masalah baru. Apalagi, kuota gas LPG 3 kilogram untuk Kabupaten Tanjab Timur akan mengalami pengurangan sebanyak 30 ribu tabung pada tahun 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disperindag Kabupaten Tanjab Timur, M. Awaludin. Dimana dirinya mengatakan, berdasarkan data tahun 2024, alokasi LPG untuk Kabupaten Tanjab Timur mencapai 6.612 metrik ton. 

Akan tetapi, pada tahun 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengurangi alokasi tersebut menjadi 6.522 metrik ton, atau setara dengan pengurangan sekitar 90 metrik ton.

BACA JUGA:Guardiola Puji Nico O’Reilly

BACA JUGA:Kiper Terlalu Lama Pegang Bola akan Dihukum Sepak Pojok

"Memang pengurangannya tidak terlalu besar, tetapi cukup berdampak pada kebutuhan LPG di Kabupaten Tanjab Timur. Dari alokasi tahun sebelumnya, kita mengalami kekurangan sekitar 90 metrik ton," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, Disperindag Kabupaten Tanjab Timur akan segera mengirimkan surat susulan kepada Kementerian ESDM, mengingat usulan awal kebutuhan LPG untuk Kabupaten Tanjab Timur sebenarnya mencapai 10.087 metrik ton.

"Jika dihitung, kebutuhan masyarakat di kabupaten untuk LPG sebenarnya mencapai 10.087 metrik ton, atau sekitar 3,5 juta tabung per tahun. Namun, tahun lalu kami hanya mendapatkan 2,2 juta tabung, dan tahun ini malah dikurangi lagi sebanyak 30.000 tabung," jelasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, Disperindag bersama Ketua DPRD dan beberapa anggota fraksi lainnya di DPRD Kabupaten Tanjab Timur telah menjadwalkan pertemuan dengan Kementerian ESDM untuk membahas pengurangan kuota ini.

"Insyaallah dalam waktu dekat, pertemuan dengan Kementerian ESDM akan segera dilakukan untuk membahas alokasi LPG di Tanjabtim," ujar M. Awaludin.

Ke depan, Disperindag juga akan menyusun prognosis kebutuhan LPG agar dapat dijadikan acuan oleh pihak Pertamina dalam pendistribusian.

"Kami berharap Pertamina tetap mengacu pada prognosis kebutuhan yang kami susun, karena kami yang lebih memahami kapan dan di bulan apa kebutuhan gas meningkat," pungkasnya. (Pan/Viz)

Kategori :