2 Nelayan Selamat, 3 Orang Hilang Tenggelam, Kapal Nelayan Tradisional Berisikan 5 Orang Ditabrak Tongkang

Senin 03 Mar 2025 - 19:28 WIB
Reporter : Finarman
Editor : Finarman

MUARASABAK - Nasib nahas dialami oleh nelayan tradisional yang tengah melakukan aktivitas menjaring ikan di perairan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur.

Di tengah melakukan aktivitas Trawl Jaring dengan POB berjumlah 5 orang, kapal motor milik nelayan tersebut ditabrak oleh Kapal Tongkang Trans 58.

Dalam keterangannya, Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, menyampaikan bahwasannya, komunikasi kantor SAR Jambi menerima informasi dari Polairud Kuala Jambi bahwa, telah terjadi kecelakaan antara Kapal Nelayan dengan Kapal Tongkang, pada hari Minggu 02 Maret 2025, sekitar pukul 11.30 wib.

"Kronologi yang kita dapatkan bahwa Kapal Nelayan yang sedang Trawl Jaring dengan POB 5 orang ditabrak Kapal TB Trans 58 Rute Pekanbaru-Jambi di perairan Kampung Laut," ucapnya.

BACA JUGA:Anggaran MBG Membengkak, Jadi Rp 2 T Perbulan

BACA JUGA:Pertamax Oplos

Dari 5 orang yang ada di dalam Kapal Nelayan Tradisional tersebut, untuk korban yang selamat berjumlah 2 orang, atas nama Jaka (24) warga Rengat dan Riski (20) warga Kabupaten Tanjab Barat.

"Sedangkan untuk 3 orang lainnya, yakni Juprianto (36) dan Rinal (23) yang merupakan warga Rengat, serta Lukman (22) warga Tanjab Barat, dinyatakan hilang tenggelam," ungkapnya.

Tim Rescue Unit Siaga SAR Tungkal menggunakan RIB 02 bersama unsur SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, TNI AL, Polri dan nelayan tradisional setempat bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pagi tadi, Tim SAR gabungan berhasil menemukan salah satu korban tenggelam dalam insiden tersebut, sejauh 17 Nautical Mile dari lokasi kejadian," ujarnya.

"Korban atas nama Rinal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan di evakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Pelabuhan Roro dan dibawa menggunakan Ambulance ke RSUD," tambahnya.

Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap 2 orang korban lainnya. Untuk upaya pencarian di hari Senin 03 Februari 2025 ini masih dilakukan disekitar LKP. 

"Jika dua korban tersebut belum ditemukan hingga besok, radius pencarian akan diperluas. Hingga saat ini kendala yang dihadapi dilapangan yaitu terkait ombak yang cukup tinggi dan juga guyuran hujan yang sempat turun tadi pada saat proses pencarian korban. Untuk informasi selanjutnya, akan kita sampaikan lagi nanti setelah ada update terbaru terkait proses pencarian korban ini," pungkasnya. (pan/ira)

 

Kategori :