MUARABUNGO – Polres Bungo, bekerja sama dengan Polsek Peranap, Polres Indragiri Hulu, Riau, berhasil mengamankan seorang pria berinisial IA (29) yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan minuman susu kemasan milik PT. Dua Samudra Logistik.
IA diamankan oleh tim kepolisian pada Kamis 20 Maret 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di Dusun Silunak, Peranap, Indragiri Hulu, Riau. Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan atas laporan kehilangan yang diajukan oleh pihak perusahaan.
Kronologi Kejadian Kasus ini bermula pada Minggu, 22 September 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, pelapor menerima informasi dari pemilik rumah makan Bayang Sulita yang mengatakan bahwa sebuah kendaraan truk jenis R10 Tronton milik ekspedisi telah ditinggalkan selama dua hari.
Sopir yang membawa truk tersebut menitipkan kunci kendaraan kepada pemilik rumah makan sebelum menghilang. Sehari setelahnya, seorang sopir pengganti dari Solok datang ke rumah makan tersebut dan diberitahu bahwa kendaraan sudah ditinggalkan selama dua hari.
BACA JUGA: Kepergok Lecehkan Anak Bos, Karyawan Rumah Makan Dipolisikan
BACA JUGA:Tak Hanya Tarawih, Pemkot Jambi Maksimalkan Malam Ramadhan dengan Qiyamul Lail
Sopir pengganti merasa curiga karena kondisi ikatan terpal pada truk tidak seperti biasanya. Ia kemudian membawa kendaraan itu ke gudang Indomarco di Pal 9, Desa Sungai Mengkuang, Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo.
Pada Selasa, pihak gudang Indomarco membongkar muatan truk dan mendapati bahwa beberapa karton susu telah hilang. Barang yang hilang meliputi: Susu Indomilk 3 Sapi: 187 karton; Susu Indomilk Sachet: 225 karton; Susu Indomilk Coklat: 54 karton Susu Indomilk UHT: 16 karton.
Akibat kejadian ini, PT. Dua Samudra Logistik mengalami kerugian sebesar Rp 176.817.000 dan segera melaporkan insiden tersebut ke Polres Bungo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, melalui Kasi Humas Polres Bungo, AKP M. Nur, membenarkan penangkapan pelaku. "Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Bungo untuk diproses lebih lanjut," ujar AKP M. Nur melalui pesan singkat WhatsApp.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini guna mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain serta memastikan seluruh barang bukti dapat ditemukan. (mai/ira)